1. MAKASSAR
  2. GAYA HIDUP

Persiapkan kesehatan gigi dan mulut jelang Ramadan

Menyikat gigi mungkin tidak cukup

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Minggu, 29 Mei 2016 15:44

Merdeka.com, Makassar - Bulan Juni menjadi istimewa bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebab, umat Muslim sebagai mayoritas penduduk akan menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

Kedatangan Ramadan disambut dengan suka cita. Namun salah satu masalah yang sering dihadapi saat berpuasa  adalah timbulnya bau nafas yang tidak sedap. Tentu Anda tidak ingin masalah ini menghantui dan menurunkan kepercayaan diri, sembari tetap beraktivitas saat sedang berpuasa.

Bau mulut saat berpuasa terutama disebabkan dua hal. Pertama, aliran air liur jauh berkurang karena tidak adanya aktivitas pengunyahan. Padahal, air liur banyak berfungsi untuk membunuh kuman penyebab bau mulut dan membilas sisa makanan. Kedua, sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik akan diolah oleh bakteri dan menghasilkan gas sulfur yang merupakan sumber bau mulut

Berikut  beberapa tis sederhana dari drg. Martha Mozartha, dikutip dari klikdokter, agar Anda “merdeka” dari bau mulut selama puasa, dan ebih khusyuk beribadah.

1. Periksakan gigi dan mulut

Masih ada waktu kurang lebih seminggu lagi, sebelum bulan puasa tiba. Meski disibukkan dengan belanja kebutuhan rumah tangga, jangan lupa juga untuk memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya? Untuk mendeteksi karies yang mungkin terabaikan namun perlu ditambal, atau membersihkan karang gigi yang menumpuk. Karies dan karang gigi juga dapat berkontribusi sebagai sumber bau mulut. Akibatnya, kita jadi kurang percaya diri untuk berdekatan dengan orang lain selama berpuasa.

2. Perketat penjagaan kebersihan gigi dan mulut

Jika selama ini Anda sering lalai menyikat gigi sebelum tidur, kini pastikan hal itu tidak terjadi lagi. Sikat gigi pun jangan asal-asalan, tapi caranya harus benar. Arah penyikatan atas-bawah dengan sedikit memutar, serta jangan lupakan daerah gigi belakang.

Sisa makanan tidak hanya menempel di permukaan gigi, tapi juga bisa berakumulasi di sela-sela gigi dan permukaan lidah. Karenanya, untuk mencegah bau mulut tidak cukup hanya dengan menyikat gigi. Bersihkan sela-sela gigi dengan benag gigi, karena bulu sikat belum tentu dapat menjangkau semua sela. Permukaan lidah juga perlu disikat, perlahan dari atas ke bawah.

3. Pilah makanan

Ada makanan-makanan tertentu yang kaya akan sulfur, dan akan dimetabolisme oleh bakteri menjadi gas hidrogen silfida (H2S) yang menyebabkan bau mulut. Lebih baik hindari dulu makanan tersebut, terutama yang mudah menyangkut di sela-sela gigi. DI antaranya daging-dagingan termasuk daging ayam, daging merah, dan daging yang digunakan pada makanan cepat saji. Selain itu, bawang putih, bawang bombay, dan telur juga ermasuk dalam daftar makanan yang kaya akan sulfur. Boleh saja tetap dimakan, namun setelah mengkonsumsi makanan tersebut gigi harus dibersihkan secara seksama.

(AP)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA