1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

'Lorong Garden' Makassar bikin jurnalis Singapura ini kagum

Selama seharian dia menjelajahi kota untuk melihat penerapan program pemerintah kota

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Sabtu, 19 November 2016 10:24

Merdeka.com, Makassar - Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Makassar Firman Hamid Pagarra, Jumat (18/11) menerima kunjungan jurnalis Gov Insider, Medha Basu. Gov Insider merupakan sebuah situs media online terkemuka di Singapura dengan jumlah pembaca terbanyak.

Seharian, Firman mengajak Medha menjelajahi Makassar. Dia menunjukkan berbagai inovasi pemerintah di bawah kepemimpinan Danny Pomanto dan Syamsu Rizal dua tahun terakhir. Adapun Medha banyak mengorek informasi seputar kebijakan pemerintah, keterbukaan data, dan tata kelola kebijakan berbasis digital.

Medha mengungkapkan, salah satu program menarik di kota Makassar adalah proyek Lorong Garden atau Longgar. Lorong Garden berfokus pada pemanfaatan lahan kosong di wilayah pemukiman untuk tanaman hijau. Pemerintah mendorong warganya secara swadaya membentuk taman berisikan bunga dan buah, baik di tanah maupun di dinding vertikal.

Salah satu daerah yang dikunjungi Medha adalah lorong garden di jalan Toddopuli 1, kecamatan Rappocini. Tempat ini, pada tahun lalu sempat dikunjungi puluhan wali kota Asia Tenggara, di sela penyelenggaraan Asean Mayors Forum.

"Luar biasa. Pemerintah berhasil membangun partisipasi warga, mengubah lingkungannya sendiri dari gersang menjadi hijau," kata Medha.

Selain Lorong Garden, Medha juga menyatakan kekagumannya terhadap program bank sampah sektoral. Dikelola kalangan ibu rumah tangga, program ini mendorong meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus menghasilkan profit. Sebab sampah rumah tangga daur ulang bisa ditukarkan dengan uang atau pun barang-barang kebutuhan lainnya.

Bank sampah, menurut Medha, tidak hanya berhasil mereduksi volume sampah yang berdampak pada pelestarian lingkungan. "Efeknya bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujar Medha.

Firman Hamid Pagarra juga sempat mengajak jurnalis Singapura mengunjungi War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. Ruangan tersebut merupakan pusat kontrol dan pengawasan suasana serta lalu lintas dalam kota, yang bersumber dari puluhan kamera pengintai. (NIA)

(AP)
  1. Serba-serbi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA