1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Pelaku begal serahkan diri ke polisi usai tarawih

Mengaku takut terus dikejar-kejar

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Sabtu, 25 Juni 2016 08:45

Merdeka.com, Makassar - Iswandi alias Apung, warga Maccini Parang kelurahan Maccini Parang, Jumat (24/6) malam mendatangi Kantor Kepolisian Sektor Kota Makassar.  Lelaki 19 tahun itu menyerahkan diri ke polisi setelah tujuh bulan masuk daftar pencarian orang (DPO) sebagai pelaku kasus begal.

Iswandi diantar ke Kantor Polsek Makassar oleh tokoh pemuda masyarakat Maccini Parang usai menjalankan ibadah salat tarawih di masjid. Dia diterima langsung Kepala Polsek Komisaris Sudaryanto dan langsung dimasukkan ke dalam sel tahanan.

Kepada polisi, Iswandi mengaku menyerahkan diri karena takut terus dikejar-kejar. Dia juga tidak ingin bernasib sama dengan sejumlah pelaku begal lain yang ditembak polisi dalam operasi belakangan ini. Apalagi, orang tua Wandi sudah sejak lama memintanya menyerahkan diri.

Kapolsek Makassar Komisaris Sudaryanto menjelaskan, Iswandi merupakan satu dari tujuh pelaku DPO atas kasus begal di jalan Jabal Nur Kecamatan Makassar pada November 2015. Saat itu korbannya ditebas hingga jari tangan nyaris putus. Nama Iswandi terungkap dari pengakuan empat orang rekannya yang lebih dulu tertangkap, dan kini menjalani proses sidang.

Sebelumnya, Selasa (21/6), rekan Wandi, Indra alias Candra, lebih dulu menyerahkan diri ke Polsek Makassar. Artinya, enam dari tujuh pelaku sudah ditahan. Sudaryanto menyampaikan terima kasih kepada tokoh pemuda Maccini Parang yang membantu proses penyerahan diri dua pelaku terakhir. “Mudah-mudahan kami masih bisa dibantu lagi,” katanya, Sabtu (26/6).

Sudaryanto juga mengapresiasi Iswandi yang bersedia menyerahkan diri. Dia memastikan kasus begal yang melibatkan pelaku akan diusut hingga tuntas. “Kasus ini tidak akan dihentikan. Sejak kasus ini masuk laporan, kami terus lakukan pencarian. Mungkin pihak keluarga pelaku merasa anaknya selalu dicari polisi, makanya lebih baik menyerahkan diri," ujarnya.

(AP)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA