1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Pemkot percepat pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah

Tender investasi digelar pada Oktober tahun ini

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Kamis, 25 Agustus 2016 15:37

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan kesiapan Makassar menjadi kota pertama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Makassar bersama Tangerang merupakan dua kota prioritas pembangunan PLTSa dari tujuh kota yang masuk dalam skema nasional.

“Kita telah membebaskan 2,5 hektar lahan dari total 10 hektar kebutuhan lahan pembangunan PLTSa,” kata Danny.

Sejak Pemkot Makassar menggulirkan wacana pembangunan PLTSa pada akhir tahun lalu, hingga kini 58 investor dari berbagai negara telah mengungkapkan proposal bantuannya. Misalnya dari Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Polandia, dan Cina. Pemkot sendiri berencana menggelar tender investasi untuk proyek itu pada Oktober tahun ini.

“Di bulan Desember sudah ada pemenang tendernya, yang bisa segera melakukan survei lokasi,” Danny melanjutkan. Bagi investor yang telah mempresentasikan proposalnya diminta untuk membuat Feasibility Study yang memuat informasi diantaranya volume sampah ril yg dibutuhkan, out put total listrik yang dihasilkan, spesifikasi teknologi, dan luas lahan yang dibutuhkan.

Pembangkit listrik tenaga sampah merupakan alternatif untuk mendapatkan sumber daya baru bagi masyarakat. Kota Makassar dengan penduduk sekitar 1,8 juta serta banyaknya gedung baru membutuhkan sumber listrik. Itu menjadi tantangan agar mengembangkan sumber energi baru.

"Sampah selalu menjadi musuh bagi sebagian orang, tetapi sampah ini bisa kita manfaatkan dengan baik, dan bahkan menjadi sumber energi," kata Danny.

Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, R Sudirman mengungkapkan, pihaknya berupaya agar pemerintah pusat menyokong dana untuk memuluskan pembangunan PLTSa di Makassar. Bukan dari APBN, melainkan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus. Adapun Pemkot bisa mencari investor tambahan dari pihak swasta.

“Pembangunannya sendiri sudah harus berjalan pada 2018 nanti,” kata Sudirman. (NIA)

(AP)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA