1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Pria ini dibekuk setelah nekat retas akun facebook Kapolda Sulsel

Pelaku diduga bergerak secara terorganisir

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Minggu, 09 Oktober 2016 13:03

Merdeka.com, Makassar - Tim Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Sabtu (8/10) malam menangkap seorang warga berinisial YU alias Komar, di kabupaten Bulukumba. Pria berusia 30 tahun tersebut disebut sebagai pelaku peretas akun Facebook milik Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal Anton Charliyan.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Frans Barung Mangera mengatakan, Komar sempat menguasai akun Facebook Kapolda selama beberapa jam, pada Sabtu pagi. Saat itu dia, mengaku sebagai Anton, menghubungi 20 teman akun tersebut melalui kolom chat, dan meminta uang.

“Dia meminta uang senilai Rp 800 Ribu dengan menyertakan nomor rekening bank,” kata Frans Barung, dikutip dari laman resmi Polda Sulsel, Minggu (9/10).

Beruntung, tidak satu pun teman Facebook Kapolda yang mengindahkan permintaan pelaku. Aksinya malah keburu dilacak, sebelum ditangkap tim Cyber Crime di salah satu warnet kota Bulukumba.

Frans Barung mengungkapkan, polisi tengah menyelidiki motif perbuatan pelaku. Komar dinilai kemungkinan lihai dalam meretas akun Facebook milik orang lain. “Tapi dia tidak tahu ada yang lebih hebat dari dia.  Sepanjang anda melakukan suatu keburukan, ujung-ujungnya pasti tertangkap,” ujarnya.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Bulukumba Syarifuddin membenarkan penangkapan pelaku. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan bersama seorang saksi yang namanya dicatut sebagai pemilik nomor rekening bank saat melancarkan asi. Rencananya pelaku akan diserahkan ke Polda Sulsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terpisah, Kapolda Sulsel Irjen Anton Charliyan menduga aktivitas peretasan akun merupakan kejahatan yang terorganisir. Pelaku yang tertangkap kemungkinan hanya eksekutor. Sedangkan pelaku utamanya masih ada.

“Kemungkinan ini adalah sindikat kejahatan yang terorganisir. Karena setelah kita deteksi, jaringannya ada di mana-mana bahkan ada di daerah jawa juga" kata Anton.

"kemungkinan pelaku utama ini orang kaya karena dari nomor ATM yang di gunakan adalah ATM platinum dan ATM platinum itu di gunakan hanya bagi orang yang saldonya 100 juta ke atas" Anton menambahkan.

Bagi Anton, apa yang dilakukan pelaku adalah suatu penghinaan terhadap aparatur negara. Dia berjanji akan mengerahkan jajarannya untuk mengusut tuntas peristiwa ini, dan membasmi para pelakunya agar tidak terulang lagi.

(AP)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA