1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Setelah ditantang Ridwan Kamil, wali kota Makassar tantang Risma 

Gerakan Berbagi Buku bagi Tunanetra diharapkan berlanjut di tiga kota lain

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Minggu, 04 Desember 2016 14:15

Merdeka.com, Makassar - Makassar mencatatkan rekor sebagai kota yang mengerahkan 50 ribu relawan untuk mengetik ulang 50 ribu buku, di Lapangan Karebosi Makassar, Sabtu (3/12). Buku yang akan dikonversi secara digital ke dalam huruf braile ditujukan sebagai dedikasi bagi kaum tuna netra di hari disabilitas internasional.

Beragam topik bacaan dari tema sastra, budaya, buku populer, buku pengetahuan hingga cerita rakyat diketik ulang dengan antusias oleh relawan yang berasal dari kalangan pelajar serta beragam latar belakang. Aksi ini terwujud atas kerja sama Pemerintah kota Makassar bersama Yayasan Mitra Netra dan IBM Indonesia dalam Gerakan Berbagi Buku Bagi Tunanetra. 

"Anak-anakku adalah pahlawan yang telah mencatatkan sejarah bagi Makassar. Dedikasi anak-anakku untuk kaum disabilitas ini menjadi amal jariyah," kata Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Mitra Netra Anita Chairul Tanjung memuji pelajar Makassar yang menjadi relawan Tantangan Berbagi Buku bagi Tunanetra. Menurutnya, aksi tersebut bentuk nyata keterlibatan pelajar Makassar dalam mencerdaskan kaum disabilitas di tanah air.

"Relawan telah membantu saudara-saudara kita, kaum disabilitas menemukan potensi dirinya melampui keterbatasan fisik yang ada," ujar Anita. 

Berbagi Buku bagi Tunanetra dilakukan pertama kali di Bogor. Gerakan ini kemudian dilanjutkan dengan konsep menantang kota-kota lain melakukanya. Bandung ditunjuk jadi tuan rumah selanjutnya. Adapun Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menantang wail kota Makassar melanjutkan gerakan dalam kapasitas yang lebih besar.

Setelah menggelar aksi di Makassar, Wali Kota Danny Pomanto pun melayangkan tantangannya kepada tiga wali kota untuk melanjutkan gerakan berbagi buku bagi tunanetra. Masing-masing kepada wali kota Surabaya Tri Rismaharini, wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, dan wali kota Medan Dzulmi Eldin.

"Gerakan ini perlu disebarluaskan secara merata di Indonesia," ujar Danny. Adapun Pemkot Makassar berencana menggelar kegiatan ini sebagai agenda rutin setiap tahun. (NIA)

(AP)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA