1. MAKASSAR
  2. KOMUNITAS

Ayo ramaikan festival literasi internasional MIWF 2016

Rumata' Art Space kembali memadukan penulis internasional peraih penghargaan dengan penulis nasional yang paling sering dibicarakan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Aan Pranata | Selasa, 03 Mei 2016 22:15

Merdeka.com, Makassar - Warga Makassar, bersiaplah. Kurang dari dua pekan lagi ajang Makassar International Writers Festival yang diprakarsai Rumata’ Art Space kembali digelar. Agenda rutin festival literasi internasional ini akan memasuki edisi keenam, saat berlangsung di kawasan benteng Fort Rotterdam, pada 18-21 Mei 2016 mendatang.

Media Relation MIWF, Wulan Anita menjelaskan, pada tahun ini MIWF mengangkat tema ‘Baca’, yang terinspirasi dari pertumbuhan pesat komunitas baca dan pustaka di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Festival ini akan menghadirkan para penulis dan pembicara penting guna berbagi pengalaman dan gagasan dalam berbagai topik pilihan. Mulai dari penulis berbakat dari Singapura hingga penulis Indonesia yang karyanya paling dibicarakan saat ini.

“Dari aktivis pembela lingkungan di Bali hingga penulis pemenang penghargaan bergengsi dari Jerman,” kata Wulan Anita dalam rilisnya kepada wartawan di Makassar, Sabtu (30/4). Panitia menawarkan berbagai topik dan tema yang akan didiskusikan, bersamaan dengan peluncuran sejumlah buku. “Dalam waktu dekat, kami segera mengumumkan buku-buku apa saja yang akan diluncurkan,” dia menambahkan.

MIWF sebagai festival literasi internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur kembali akan memadukan penulis dari dalam dan luar negeri. Wulan menyebutkan, penulis internasional yang dipastikan hadir di antaranya, dua penulis pemenang kompetisi spoken-word yakni Alia Gabres dari Australia dan Deborah Emmanuel (Singapura); jurnalis kelahiran Prancis yang tinggal di Yogyakarta sebagai penulis dan aktivis komunitas seni, Elizabeth Inandiak; serta penyair muda asal Jerman, Marius Hulpe.

Dari dalam negeri, nama mereka yang bakal hadir sudah tidak asing di telinga pegiat literasi. Misalnya penulis Indonesia yang paling banyak dibicarakan saat ini, Eka Kurniawan, Dewi Lestari, Ika Natassa dan Aditya Mulya; produser film penting, Mira Lesmana; penulis skenario, Gina S. Noer; penyair Joko Pinurbo; serta fotografer perjalanan terkemuka Agustinus Wibowo. Tentu jangan lupakan penyair dan penulis dari Makassar, M Aan Mansyur dan Faisal Oddang yang tak kalah populer.

Wulan menambahkan, di MIWF 2016 turut hadir dua tokoh yang dianggap pahlawan penggerak literasi, yakni Ridwan Alimuddin dan Maman Suherman. Keduanya bakal membagi pengalaman di tahun pertama mereka dalam membangun dan mengelola proyek pustaka mandiri Nusa Pustaka, yang bergerak di sejumlah daerah di Indonesia. Panitia mempersembahkan Ari Reda sebagai tamu khusus tahun ini dalam salah satu program favorit, ‘Singing Your Poetry’ atau ‘Nyanyikan Puisimu’.

Setiap tahun MIWF mengadakan program Emerging Writers dengan menyeleksi penulis muda berbakat asal Indonesia Timur. Tahun ini, ada enam penulis terpilih yang akan menyajikan karya mereka di festival. Mereka adalah Anta Kusuma dari Banjarmasin, Cicilia Oday (Manado), Chalvin Jems Papilaya (Ambon), Ibe S. Palogai (Makassar), Irma Agryanti (Mataram), serta Wahid Affandi (Makassar).

Semua tamu bakal tampil sesuai agenda, baik secara individu atau pun berkolaborasi dengan sesama tamu lainnya. Seperti apa keseruan MIWF tahun ini? Catat tanggal pelaksanannya dan pastikan diri hadir di sana. “Kami akan menyajikan jadwal festival ini dalam waktu dekat,” kata Wulan.

(AP/AP)
  1. Agenda Komunitas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA