1. MAKASSAR
  2. PROFIL

“Wajah Terkini Indonesia” antarkan seniman muda Makassar ke Australia

Dia berharap bisa berkontribusi bagi kotanya melalui dunia seni

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Selasa, 18 Oktober 2016 18:10

Merdeka.com, Makassar - Baru-baru ini forum mahasiswa Jakarta 32ºC bersama Kedutaan Besar Australia di Indonesia menggelar proyek kolaboratif kompetisi cipta karya seni digital Modern Conference (Modcon). Gelar juara kemudian jatuh kepada seniman muda asal Makassar, Anisa Shabrina Yusuf, dengan karya lukisan berjudul “Wajah Terkini Indonesia”.

Piala diberikan kepada Nicha -sapaan Anisa- melalui malam penganugerahan di Gudang Sarinah Jakarta, Minggu (16/10).

Nicha, alumni Jurusan Komunikasi Universitas Hasanuddin angkatan 2011, berhak atas hadiah perjalanan ke Australia. Dia akan mengikuti peluang pengembangan profesi di Negeri Kanguru, bertemu dengan seniman profesional, ambil bagian dalam lokakarya, dan memamerkan karya seninya di galeri ternama.

Pemenang Modcon diputuskan melalui pemungutan suara publik di akun Instagram Kedubes Australia, @KedubesAustralia. Hampir 6 ribu suara, ditandai dengan “suka”, diberikan kepada sepuluh seniman terpilih. Nicha meraih sekitar 1.550 suara.

Karya seni yang mengantarkan Nicha berupa goresan pensil dan kuas cat yang berbicara tentang kehidupan sehari-hari di Indonesia. Pada keterangan gambar yang diunggah di Instagram, dia menjelaskan bahwa ada banyak fenomena baru yang disebabkan oleh arus perubahan zaman.

Karya seni yang mengantarkan Anisa Shabrina Yunus memenangi lomba seni digital Modern Conference (Modcon)
© 2016 merdeka.com/instagram.com/nichasy

“Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai lokal seperti transportasi dan jalan vendor publik. Kehadiran mereka dikombinasikan dengan nilai-nilai kontemporer yang terbentuk karena perkembangan teknologi, seperti transportasi online,” kata Nicha.

Hal di atas, dia melanjutkan, menyebabkan tingginya mobilitas masyarakat Indonesia serta memperkaya aktivitas hiruk-pikuk. Antara lain, banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat luas dalam bidang seni seperti seni visual dan musik.

“Kita bisa dengan mudah menemukan komunitas kreatif yang bekerja secara aktif dan berkumpul bersama. Keberadaan mereka menjadi tanda era kontemporer di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka di ruang publik, baik secara online atau offline,” ujar Nicha.

Selain itu, hal ini jarang terjadi bahwa wisata alam yang merupakan daya tarik tertinggi negara Indonesia, yang digunakan sebagai tempat kegiatan yang menarik masyarakat setempat untuk wisata internasional,” dia melanjutkan.

Nicha sendiri mengaku sudah menekuni seni grafis sejak lama. Dia berharap kegemarannya bisa berdampak positif terhadap kota yang ia tinggali.

“Passion saya yang begitu besar di dunia seni ini mendorong saya untuk memberi kontribusi bagi Makassar, kota kita tercinta,” katanya.

(AP)
  1. Inspirasi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA