Robert: aksi protes Persib kacaukan ritme PSM

Merdeka.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts menyayangkan aksi protes yang dilayangkan para pemain Persib Bandung, saat kedua tim bertanding di Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Sabtu (29/10) malam. Aksi protes disebut merugikan timnya.

Diketahui, anak asuh Djajang Nurdjaman sempat menarik diri pada menit 66 saat gelandang PSM Ronald Hikspoors mencetak gol melalui sundulan. Pasalnya, gelandang Belanda itu dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran kepada kiper M Natshir. Akibat protes, pertandingan sempat jeda selama sepuluh menit.

Adapun pertandingan PSM melawan Persib berakhir dengan skor 2-2.

“Protes mengharuskan laga terhenti cukup lama. Itu membuat ritme berubah. Imbas lainnya kepada mental pemain,” kata Robert.

Menurut Robert, pertandingan yang berhenti cukup lama membuat konsentrasi Syamsul Haeruddin dan kawan-kawan buyar. Padahal saat itu timnya sudah unggul, dan dalam posisi menyerang.

Hal lain yang merugikan adalah kartu merah untuk bek kiri Zulvin Zamrun. Akibatnya PSM harus bermain dengan sepuluh pemain, sebelum tim lawan berhasil mengimbangi skor. “Kondisi ini menguntungkan Persib dan merugikan kami,” ujar Robert.

Di lain pihak, pelatih Persib Djajang Nurdjaman bersyukur timnya membawa pulang satu poin. Meski, menurutnya tim Jawa Barat punya nyali untuk memenangkan pertandingan. Dia mengapresiasi motivasi luar biasa para pemain.

“Pemain ngotot, motivasinya bagus. Satu gol dari lawan pelanggaran. Harusnya kita menang 2-1 dan raih tiga poin," kata Djajang.