1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Pulihkan situasi, Satpol PP dilarang berkomentar di medsos

Dikhawatirkan insiden dengan oknum polisi dimanfaatkan pihak ke tiga

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Rabu, 10 Agustus 2016 12:02

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta kepada seluruh jajaran anggota Satpol PP agar tidak lagi mengeluarkan komentar yang mendiskreditkan pihak-pihak tertentu ke publik baik, melalui media massa maupun media sosial.

"Mulai sekarang saya ingin tidak ada lagi anggota Satpol PP bicara sembarang di Medsos. Jangan lagi ada rumor yang bersifat provokasi," Kata Danny.

Imbauan ini disampaikan Danny saat mengumpulkan seluruh anggota Satpol PP kota Makassar di kediamannya di Jl. Amirullah Selasa (9/8) malam.

Danny sengaja mengumpulkan pasukan penegak Peraturan Daerah tersebut sebagai langkah pemulihan mental menyusul insiden yang terjadi di kantor balaikota Makassar. Turut hadir Kepala Polrestabes Makassar Kombes Rusdi Hartono, Komandan Kodim 1408 Letkol (Kav) Otto Sollu, Kepala Kejaksaan Negeri Dedy Suwardi.

Menurut Danny, setiap pihak harus bijak menyikapi berbagai peristiwa yang terjadi. Karenanya ia pun berharap hal ini bisa menjadi pelajaran berharga yang bisa meningkatkan kualitas dan pribadi masing-masing.

Danny juga mengingatkan agar anggota Satpol bisa meningkatkan kewaspadaan. Dikhawatirkan, insiden yang melibatkan oknum dari dua institusi ini dimanfaatkan oleh pihak ke tiga.

Senada dengan hal tersebut, Kapolres Kombes Rusdi Hartono juga menyampaikan agar kejadian yang baru saja terjadi itu bisa menjadi pelajaran yang baik, khusus bagi institusinya di kepolisian juga akan lebih memperbaiki diri dan lebih berintrospeksi lagi.

"Saya ke sini memperlihatkan begitu harmonisnya hubungan saya dengan pak wali, dan saya bersama pak Wali berjanji akan terus menjaga situasi di kota kita ini tetap kondusif untuk Makassar dua kali tambah baik," ucapnya.

Terkait 32 anggota Satpol PP yang dimintai keterangan di kantor Polrestabes Makassar, Rusdi menyatakan semua sudah dikembalikan. "Tinggal satu orang kita masih mintai keterangan dan kami menjamin keamanannya karena itu sudah menjadi tugas kami," ujarnya.

Sebelumnya, kegiatan ini diawali dengan siraman rohani dari seorang pemuka agama dan diakhiri dengan motivasi oleh dua orang motivator. (NIA)

(AP)
  1. Balai Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA