1. MAKASSAR
  2. GAYA HIDUP

Ini daftar bahaya penggunaan berlebih pendingin ruangan

Dari kelumpuhan wajah hingga penyebaran penyakit menular

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Selasa, 12 Juli 2016 17:10

Merdeka.com, Makassar - Air conditioning atau pendingin ruangan yang lebih kita kenal dengan AC, tidak hanya berguna untuk membantu menjaga suhu ruangan agar tetap konstan, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan bisa mengurangi gejala asma dan alergi.  AC sekarang telah menjadi sebuah alat rumah yang sangat diperlukan, terutama untuk mengalahkan hawa panas terik saat dimusim panas.

Tidak hanya merubah hawa panas menjadi sejuk, tetapi AC juga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Namun AC bisa menimbulkan beberapa risiko bagi kesehatan.

Dr. Wendra Ali, seorang ahli syaraf di Rumah Sakit International Bintaro mengungkapkan bahwa AC membuat tubuh kita kekurangan air dan juga menyebabkan hipotermia. Bahkan dampak terburuknya bisa mengundang kematian disebabkan adanya peningkatan kejenuhan konsentrasi dari karbon dioksida serta menurunnya jumlah oksigen.

Pada tahun 2003 hingga 2005, sedikitnya ada 20 kasus kematian yang disebabkan karena terlalu lama terkena suhu AC, dan diantaranya terjadi pada saat tidur. Walaupun dari tinjauan medis masih menduga adanya faktor lain memungkinkan terjadi kematian, namun tidak bisa menampik sama sekali bahwa faktor penggunaan AC juga turut mempengaruhi. Jika di jabarkan dari berbagai sumber, berikut bahaya penggunaan AC yang bisa terjadi.

Faktanya sangat banyak sekali bahaya yang disebabkan dari penggunaan AC. Terlalu lama di dalam ruangan ber-AC berpotensi memberikan dampak buruk bagi tubuh kita. Apalgi saat kita menggunakan AC pada saat tidur, justru saat terbangun akan membuat tubuh tidak segar dan sangat lemas AC yang tidak rajin di bersihkan pun turut mempengaruhi datangnya bahaya penyakit.

Berikut beragam ancaman bahaya penggunaan AC, seperti dikutip dari Halo Sehat:

Kelumpuhan wajah
Kelumpuhan wajah bisa terjadi pada seisi wajah kita. Penyakit yang dinamai Bell’s palsy ini mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada syaraf wajah. Adapun gejala dari penyakit ini adalah mata terasa pedih jika terkena air, susah berkumur, mulut miring, serta fungsi pengecapan mulai berkurang. Penyakit ini banyak menyerang di usia remaja dan dewasa. Penemuan menyatakan bahwa penyebab terjadinya kelumpuhan wajah ini melalui infeksi virus udara atau angin. Penggunaan AC turut membantu penyebaran infeksi virus penyakit menular ini. Oleh karena itu AC yang digunakan perlu sering dibersihkan.

Leher tegang
Penyakit yang disebut tortikolis atau orang Indonesia menyebutnya sakit salah bantal ini bisa di deteksi saat kita bangun tidur. Penderita akan merasa nyeri di leher dan sakit saat menoleh ke salah satu sisi antara kanan atau kiri. Jika dipaksakan maka akan terasa nyeri hebat seperti kesetrum. Tidur dalam kondisi dingin dapat memicu kondisi tegang tegang saat bangun tidur. Jika sudah begini, salah satu penyembuhan adalah dengan memberikan suntikan pada leher dan memberikan obat anti radang.

Bahu beku
Frozen Shoulder atau bahu beku juga timbul saat kita terbangun dari tidur di pagi hari. Penderita akan mengalami rasa nyeri di bagian bahu sampai lengan. Saat tangan digerakkan akan sangat terasa sakit. Penderita akan kesulitan melakukan aktivitas yang membutuhkan gerakan mengangkat tangan karena akan terasa sakit sekali. Penyakit ini juga di sebabkan karena tidur dalam kondisi ruangan yang kelewat dingin karena bahaya AC. Penyembuhan dari penyakit ini bisa di lakukan dengan terapi pemanasan atau bisa juga di injeksikan obat anti radang. Berolahraga ringan pun turut membantu otot bahu bisa lebih rileks.

Kesemutan
Carpal tunnel syndrom gejalanya adakan kesemutan dan rasa nyeri pada tangan, terutama pada jari-jari tangan. Penyakit ini disebabkan oleh adanya pembengkakan syaraf pada pergelangan tangan. Gejala ini pun akan sangat terasa jika kita berada pada ruangan ber AC yang terlalu dingin.

Mudah lelah
Kita juga berpotensi menjadi mudah lelah dikarenakan saat kita berada di ruangan berAC kita kurang menghirup udara segar alami. Saat terlalu lama di dalam ruangan bahaya AC pada sebagian orang, akan merasakan mual, gangguan syaraf, juga disertai sakit kepala, bahkan hingga merasa depresi.

Sesak nafas
AC sebagai pengatur usaha tentu berpengaruh bagi sistem pernapasan kita yang sangat terkait dengan kondisi udara di sekitar kita. Perlu kita ketahui bahwa AC memiliki kandungan zat kimia seperti p-dichlorobenzene dan formaldehida. Kandungan kimia tersebut memicu penyakit pernapasan seperti rasa sesak di dada atau asma.

Gangguan reproduksi dan kehamilan
AC pun mengandung senyawa phthalates, merupakan senyawa asam phtalic. Jika zat ini berinteraksi dengan tubuh terlalu lama akan menyebabkan masalah pada sistem reproduksi kita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa seorang  ibu hamil yang terlalu lama berada di ruangan ber-AC maka akan mengalami gangguan kehamilan. Hal itu disebabkan oleh adanya senyawa phthalates yang di berdampak pada kondisi janin yang berpotensi lahir cacat.

Kulit kering
Seperti yang di ungkap di awal, bahwa AC dapat mengakibatkan tubuh mengalami efek kekurangan air putih dan mengalami kekeringan. Efeknya bisa kita rasakan pada kulit kita. Ketika kulit kekeringan disebabkan produksi selaput lendir berkurang.

Penyakit menular
Minimnya sirkulasi udara di dalam ruangan ber AC dapat menyebabkan potensi penularan virus, bakteri, dan kuman lebih besar terjadi antar satu orang dengan orang lainnya yang sama-sama berada di ruangan tersebut. Oleh karena itu, jika dalam satu ruangan ber-AC dengan orang yang sedang sakit menular, maka akan berpotensi untuk terkena penyakit menular.

Bahaya bagi mata
Peneliti menemukan bahaya AC lainnya terjadi pada mata kita. Resiko gangguan mata seperti konjungtivis dan blepharitis akan lebih beresiko terjadi jika kita terlalu lama berada di dalam ruangan ber-AC.

Kekebalan tubuh menurun
Kita tahu bahwa sel-sel imun kita akan berperan sangat aktif ketika kita berada di dalam kondisi udara yang lembab. Sel-sel imun akan semakin efektif membunuh virus dan bakteri saat kondisi lembab. Namun sayangnya AC yang memiliki humfilder justru membuat kondisi udara menjadi kering. Ini justru akan mengancam sistem pertahanan alami tubuh.

Nyeri sendi dan otot
Suatu penelitian menyebutkan bahwa Suhu AC yang kelewat dingin akan mempengaruhi  viscositas dari joint fluids. Tingkat suhu yang ekstrim ini akan mempengaruhi cairan lubrikasi di dalam sendi-sendi jadi berkurang. Hal itulah yang akan menyebabkan persendian kita mudah sekali terasa nyeri.

(AP)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA