1. MAKASSAR
  2. GAYA HIDUP

Ikut BPOM, DKP3 imbau pembagian hewan kurban tak pakai kantong kresek

Kantong kresek, terutama berwarna merah dan hitam mengandung bahan kimia berbahaya

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Kamis, 08 September 2016 09:05

Merdeka.com, Makassar - Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar Abdul Rahman Bando memperingatkan masyarakat agar memperhatikan kesehatan dan kebersihan daging hewan ternak kurban. Peringatan jelang ibadah kurban pada hari raya Idul Adha 1437 Hijriah.

Menurut Rahman, salah satu yang mesti diperhatikan adalah bahan pembungkus daging saat pembagian kurban. Selama ini masyarakat umumnya memakai kantong kresek yang ternyata tidak baik untuk kesehatan manusia.

“Jangan menggunakan kantong kresek, terutama yang berwarna merah dan hitam. Karena bahan kimia bisa terkontaminasi ke daging,” kata Rahman Bando di Makassar, Rabu (7/9).

Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya kantong kresek. Berdasarkan hasil penelitian, kantong kresek, terutama warna hitam, merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya.

BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker. Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas. Namun, juga makanan mengandung asam, cuka, vitamin c, berminyak atau berlemak.

DKP3 Makassar sebelumnya juga telah memperingatkan masyarakat agar menyembelih hewan ternak yang memiliki surat keterangan kesehatan. Surat keterangan tersebut bisa diperoleh setelah hewan bersangkutan diperiksa tim dokter.

DKP3 bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia Sulawesi Selatan serta mahasiswa program studi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar menyiapkan 250 dokter yang disebar di 14 kecamatan se-Makassar.

(AP)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA