1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Kantor Staf Kepresidenan cari bibit wirausaha muda di Makassar

Makassar kota ketujuh yang dikunjungi sepanjang tahun 2017

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Senin, 30 Oktober 2017 13:23

Merdeka.com, Makassar - Kantor Staf Presiden atau KSP bekerja sama dengan Telkom Indonesia, Universitas Hasanuddin, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan mencari bibit Enterpreneur Muda di Kota Makassar dengan menghadirkan pengusaha yang telah berhasil membangun bisnisnya di Indonesia.

Kegiatan akan menghadirkan pengusaha Irvan Helmi, perintis Anomali Coffee serta Monica Oudang dari Go-Jek Indonesia mencari wirausahawan muda. Kedua enterpreneur sukses ini akan menceritakan kisahnya dan membagikan tips sukses bagi peserta yang akan hadir dalam kegiatan #KSPGoestoSchool Enterpreneurs Wanted yang akan digelar di Auditorium kampus Universitas Hasanuddin pada Selasa (31/10) besok.

Makassar adalah kota yang ketujuh yang dikunjungi KSP sepanjang tahun 2017 ini. Kantor Staf Presiden juga telah menggelar event serupa dengan pembicara berbeda-beda di Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Padang, Sidoarjo dan Bogor.

“Seri KSP Goes to School Entrepreneurs Wanted! kali ini menyambangi Indonesia Timur. Kami ingin menggerakkan pertumbuhan enterpreneurs baru dari Makassar dan sekitarnya,” kata Deputi III Kepala Staf Kepresidanan Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis, Denni Puspa Purbasari.

Perwakilan KSP Jojo Raharjo menyampaikan statistik menunjukkan, jumlah pengusaha di Indonesia sangat tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Persentase pengusaha dibandingkan jumlah penduduk Indonesia baru mencapai 1,65 persen jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand sekitar 3 persen.

Perlu upaya serius dan terencana untuk mendorong tumbuhnya minat kewirausahaan, terutama di kalangan anak-anak muda. Hadirnya pengusaha-pengusaha baru mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas, diiringi penciptaan lapangan pekerjaan baru.

Belajar dari inspirasi Anomali dan Go-Jek

Anomali Coffee lahir sepuluh tahun silam berkat hasil kerja sama Irvan Helmi dan sahabatnya, Muhammad Abgari. Sampai saat ini, Anomali Coffee sudah memiliki 6 outlet yang tersebar di Jakarta dan Bali.

Irvan Helmi lahir 11 April 1982, lulusan dengan jurusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Sebagai lulusan Ilmu Komputer, Irvan sempat bekerja di Siemens Indonesia. Namun, kecintaannya pada kopi membuatnya rela meninggalkan kursi nyaman sebagai karyawan di perusahaan besar.

Setelah banyak belajar dan mendalami perihal kopi, pada tahun 2007 Irvan dan Agam membuka Anomali Coffee. Irvan melihat bahwa peluang usaha kopi di Indonesia dapat berkembang pesat. Dengan coffee shop-nya, Ia mempunyai misi untuk menyediakan kopi Indonesia dengan kualitas terbaik.

Menjabat sebagai Chief Human Resource Officer Go-Jek, Monica Oudang bergelut dengan segala urusan perekrutan dan sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan Go-Jek yang dijuluki Go-Troops dan para mitra Go-Jek atau driver.

Mengantongi gelar bisnis dan manajemen internasional dari Boston University, Amerika Serikat, Monica memulai kariernya di dunia perbankan. Berkat sentuha Monica, Go-Jek memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para mitranya.

Program akses asuransi dibuat sebagai bentuk dukungan Go-Jek untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Selain itu, ia berharap dengan adanya program asuransi ini, mitra bisa bekerja untuk keluarganya dengan lebih tenang dan nyaman serta lebih produktif.

Sebelumnya, Go-jek juga meluncurkan program akses layanan perbankan berupa tabungan Haji, tabungan Umroh dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). (NIA)

(AP)
  1. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA