Anda dianjurkan mengkonsumsi buah ini selama musim panas
Merdeka.com, Makassar - Buah semangka umumnya merupakan buah favorit bagi sebagian orang. Rasa manis dan segar buah berdaging merah ini kerap jadi pilihan melepas dahaga, termasuk saat berbuka puasa. Untuk menambah kesegarannya, tak sedikit orang yang menyimpannya di dalam kulkas.
Namun, tahukah Anda bahwa semangka sebaiknya jangan disimpan di kulkas?
Sebuah penelitian yang dilakukan Departemen Agrikultur Amerika serikat memberikan anjuran untuk tidak menyimpan buah semangka di dalam kulkas. Pemerintah menganjurkan bahwa semangka harus tetap disimpan dalam suhu ruangan, karena suhu yang dingin akan mengurangi kandungan gizinya.
Ketika dingin, semangka punya kandungan vitamin dan nutrisi lain yang lebih sedikit dibandingkan dengan semangka yang disimpan pada suhu ruangan. Pasalnya, suhu ruangan membuat semangka akan terus memproduksi vitamin dan nutrisi lainnya setelah dipetik. Ketika disimpan dalam kulkas, produksi vitamin dan nutrisi lain tersebut akan berjalan lebih lambat.
Penelitian melakukan uji coba pada beberapa buah semangka dengan menyimpannya dalam suhu 21, 12, dan 5 derajat celcius. Setelah 14 hari, semangka yang disimpan dalam suhu 21 mempunyai kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan semangka lainnya. Bila dibandingkan dengan buah yang baru dipetik, semangka di suhu 21 selama 14 hari mempunyai kandungan lycopene 40 persen dan beta-carotene 139 lebih tinggi.
Dr. Mega Putri dari Klik Dokter mengungkapkan bahwa Anda sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah semangka ketika musim panas untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik, karena semangka mengandung lebih dari 90 persen air.
Tingginya kandungan air di dalam semangka membuat buah ini sangat bermanfaat jika ingin menurunkan berat badan. "Semangka sangat kaya akan vitamin A dan C, beta-carotene, lycopene, zat besi, zink, kalium, dan zat gizi lainnya.
Zat besi di dalam semangka berperan dalam meningkatkan energi tubuh, menjaga stamina dan membuat kita lebih aktif. Zat besi juga mempunyai peranan penting di dalam pertumbuhan fisik, khsusunya pada anak-anak dan remaja. Kurangnya zat besi di dalam tubuh akan menyebabkan penyakit anemia.