Tekanan darah tinggi merupakan salah satu yang mengancam
Merdeka.com, Makassar - Bagi orang yang ingin sekali bekerja atau memiliki pendapatan, menganggur tentu jadi hal yang bisa jadi beban pikiran. Beberapa diantaranya bahkan sampai terkena stress.
Namun, sebuah pertanyaan pun muncul, mana yang lebih menyebabkan stres, menganggur atau menjalani pekerjaan yang sangat berat? Berikut penjelasannya, dikutip dari laman DokterSehat, Senin (14/8).
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Manchester yang melibatkan 1.116 orang dengan rentang usia 35-75 tahun menyebutkan bahwa mereka yang memiliki pekerjaan yang berat atau lingkungan pekerjaan yang buruk akan lebih mudah terkena masalah kesehatan yang terkait dengan stress.
Sebagai contoh, mereka lebih beresiko terkena masalah tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi. Hal ini tentu berkaitan dengan menurunnya kesehatan sistem kardiovaskular pada tubuh sehingga kemungkinan untuk terkena penyakit mematikan seperti stroke dan serangan jantung juga meningkat.
Dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 hingga 2010 tahun ini, para partisipan secara rutin dicek kondisi kesehatannya, termasuk dengan melakukan tes darah. Hasilnya adalah, perubahan status dari pengangguran menjadi pekerja namun di lingkungan yang tidak berkualitas bisa menurunkan indikator kesehatan pada tubuh, termasuk dalam hal memburuknya kadar gula dan kolesterol dalam darah.
Pakar kesehatan Profesor Tarani Chandola yang memimpin penelitian ini menyebutkan bahwa meskipun menganggur memang bisa memicu stress, namun hal ini ternyata tidak memberikan dampak buruk seperti stress yang didapatkan dari mereka yang bekerja di pekerjaan yang berat atau lingkungan yang buruk. Karena alasan inilah ada baiknya mereka yang mengalami stress berat akibat dari pekerjaannya berpikir ulang untuk terus bertahan di tempat tersebut demi kesehatan tubuhnya.