1. MAKASSAR
  2. KULINER

Ke pantai Losari? Tak lengkap tanpa icip-icip pisang epe

Rasakan sensasi siraman saus dengan beragam pilihan rasa

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Minggu, 02 Oktober 2016 18:07

Merdeka.com, Makassar - Apa yang pertama kali terlintas di kepala saat menyebut kata Makassar? Losari, mungkin. Pantai yang memanjang di pesisir barat itu memang telah lama tampil sebagai salah satu ikon kota Anging Mammiri. Biasanya wisatawan dari luar daerah menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang wajib dikunjungi.

Mengunjungi Pantai Losari di jalan Penghibur, selain menikmati keindahan panoramanya, tak akan lengkap tanpa merasakan sensasi wisata kuliner. Di sepanjang pesisir terdapat beragam menu pilihan yang menggugah selera. Salah satu yang paling familiar adalah pisang epe.

Tidak sulit menemukan pisang epe di Pantai Losari. Di sepanjang tepi pantai berjejer gerobak yang menawarkan jajanan khas tradisional tersebut dengan berbagai macam rasa. Beroperasi sejak sore hingga malam hari. Tidak berlebihan jika pisang epe dan Losari disebut sebagai sepasang jodoh.

Kuliner Makassar terkenal dengan olahan pisang. Pisang epe sendiri terbuat dari pisang raja setengah matang yang dipanggang di atas tungku bara api. Yang khas adalah cara pengolahannya, yakni dijepit di antara dua papan. Dalam bahasa Makassar, epe berarti jepit.

Pisang yang dijepit menimbulkan cita rasa padat dan renyah, namun tetap legit. Semakin nikmat dengan aroma khas pembakaran dan warna yang kecokelatan.

Pisang epe umumnya disajikan di atas piring dengan siraman saus kental. Terbuat dari campuran air, santan, gula merah, dan daun pandan yang direbus hingga kental dan matang. Seporsi berisi tiga potong pisang epe bisa ditebus senilai Rp 10 Ribu hingga Rp 15 Ribu.

Belakangan, pisang epe juga mendapat sentuhan modifikasi. Saus tak lagi melulu air gula merah, tapi lebih beragam dengan berbagai cita rasa. Antara lain cokelat, keju, strawberi, kacang, kelapa, atau durian. Tergantung selera.

Pisang epe akan terasa lebih istimewa saat dinikmati sambil duduk menghadap laut sembari menikmati semilir angin jelang senja atau malam. Untuk menambah kehangatan, Anda bisa memesan segelas kopi, susu, atau sarabba. Dijamin, menjadi pengalaman wisata yang akan selalu membuat Anda merindukan Makassar.

(AP)
  1. Zona Turis
  2. Kuliner Pilihan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA