Pemeriksaan akan digelar secara rutin
Merdeka.com, Makassar - Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar menggelar tes urine terhadap sekitar 700 karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar, Kamis (17/11). Direktur Utama PDAM Makassar Haris Yasin Limpo mengungkapkan, pemeriksaan secara mendadak dilakukan sebagai upaya pemberantasan narkoba di kalangan pelayan publik.
"Pemeriksaan ini akan dilakukan rutin untuk memastikan tidak ada yang terkontaminasi narkoba. Mereka sebagai pelayan publik harus bersih," kata Haris.
Haris memastikan tes urine digelar tanpa pemberitahuan sebelumnya. Di PDAM Makassar terdapat 900 lebih pegawai. Namun sebagian tidak dapat mengikuti agenda tersebut karena kebetulan sedang bertugas di luar kantor.
Pemeriksaan urine digelar di halaman kantor PDAM Makassar. Belasan petugas BNK mengawasi para pegawai saat pengambilan sampel urine di toilet. Haris memastikan pegawai yang terbukti mengkonsumsi narkoba akan mendapatkan sanksi setimpal. "Tergantung kadar dalam urine yang bersangkutan. Apakah mesti direhab atau bagaimana," ujarnya.
Kepala Seksi Penegakan Hukum BNK Makassar Meidy Yanto mengatakan sampel urine para pegawai PDAM akan diperiksa di laboratorium. Hasilnya akan diumumkan kepada publik sehari berselang.