Begini konsep toleransi ideal menurut Wapres JK

Merdeka.com, Makassar - Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla berkunjung ke kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk menghadiri sejumlah agenda kerja, Jumat (14/10). Di sela kesibukan, dia menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Al-Markaz Al-Islami.

Pada pidato singkatnya usai shalat Jumat, Jusuf Kalla menekankan kepada para jemaah agar memaknai anugerah bagi Indonesia yang masyarakatnya terdiri dari berbagai karakter dan latar belakang. Beragam perbedaan di masyarakat, disebut sebagai modal kekuatan bagi Indonesia.

“Perbedaan menjadikan Indonesia kuat. Bukan Indonesia lemah karena perbedaan. Selama kita menyadari tujuan kita sama,” kata Kalla.

Lebih lanjut, Kalla menyebut toleransi sebagai modal utama bagi masyarakat untuk menyikapi perbedaan. Toleransi, bagi JK -sapaan Kalla-, berarti saling menghargai sesama. Hal itu berlaku sama, baik di kalangan mayoritas maupun minoritas.

“Toleransi itu tidak berarti hanya untuk mayoritas. Atau untuk hanya minoritas. Dua-duanya harus toleran,” ujar Kalla.

“Mayoritar toleran kepada yang kecil. Yang kecil toleran kepada yang besar. Jangan satu pihak saja. Seakan-akan kalau ada yang salah, yang besar saja yang harus toleran. Yang kecil juga,” dia melanjutkan. “Itulah pokok pangkal bagaimana kita bersatu.”