Jadi warga kehormatan, Kapolri diberi badik berusia seabad

Merdeka.com, Makassar - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian dianugerahi status warga kehormatan kota Makassar. Penghargaan itu diberikan pada malam ramah tamah Kapolri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan tokoh masyarakat di hotel Novotel Makassar, Senin (22/8) malam.

Penganugerahan ditandai dengan penyerahan sertifikat atas nama seluruh warga kota Makassar, yang ditanda tangani Wali Kota Danny Pomanto dan Ketua DPRD Farouk M Betta.

Selain status kehormatan, Jenderal Tito juga mendapatkan cindera mata khas Makassar. Di antaranya badik, senjata tradisional Makassar yang disebutkan berusia seratus tahun lebih. Badik tersebut dibuat dari bahan gading berukir dengan berbungkus sarung berbahan perak.

Wali Kota Danny juga melengkapi penghargaan kepada Tito dengan memasangkan sarung sutera dan tutup kepala passapu.

Menurut Danny, penganugerahan ini merupakan wujud rasa bangga masyarakat Makassar kepada Jenderal Tito yang pernah lama tinggal dan bertugas di Makassar. Dalam perjalanan kariernya, Tito bertugas di kota Makassar pada tahun 2001 hingga 2002.  

“Kami bangga kepada pak Kapolri yang masih hafal betul tempat ini, sampai pulau-pulaunya tidak perlu diceritakan lagi karena memang pernah lama tinggal dan bertugas di sini," ujarnya.

Jenderal Tito menyampaikan terima kasih mendalam atas penyambutan luar biasa selama berada di Makassar. Demikian pula terhadap gelar kehormatan atas nama seluruh warga kota.

"Makassar memang merupakan rumah kedua saya. Setelah lepas tugas di Makassar hingga saat ini, kota ini tidak pernah lepas dari ingatan saya,” kata jenderal berbintang empat.

Tito menganggap banyak hal berkesan di Makassar. Karenanya, saat enam tahun terakhir tidak pernah berkunjung, dia terus terkenang. Terutama pengalaman seputar makanan khas Makassar. “Sehingga di kota mana pun saya bertugas, saya selalu berburu kuliner Makassar untuk mengobati rindu,” ujarnya.

Saat ini, Tito melanjutkan, dia sangat tertegun dengan perkembangan pesat Makassar. "Tol sudah panjang, bandara internasional terbaik, gedung-gedung tinggi sudah banyak,” kata dia. “Karenanya seluruh pimpinan tertinggi daerah ini agar senantiasa menjaga keamanan dan situasi kota ini tetap kondusif.” (NIA