Siswa bertindak sebagai agen pengumpul informasi
Merdeka.com, Makassar - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkenalkan program permainan anti korupsi untuk remaja bernama Majo Junior, di kantor Balai Kota Makassar, Selasa (19/7). Peluncuran untuk menyemarakkan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), yang menggantikan Orientasi Pengenalan Sekolah (MOS) dalam menyambut siswa baru di tingkat SMP dan SMA.
Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal bersama perwakilan KPK, pelaksana harian Kepala Biro Humas Yuyuk Andriati Iskak. Turut hadir Konsulat Jenderal Australia untuk Indonesia Timur Richard Mathew.
Yuyuk menjelaskan, Majo Junior merupakan perangkat permainan anti korupsi yang dikembangkan khusus untuk pelajar SMP dan SMA. Melalui alat peraga, permainan memperkenalkan perilaku koruptif pada anak dan remaja, cara menghindarinya serta konsekuensi yang akan diterima. Para siswa bertindak sebagai agen pengumpul informasi.
“Pengembangan alat bantu tersebut didasari atas keprihatinan bahwa banyak perilaku korupsi terjadi di sekolah. Permainan ini bisa diaplikasikan dan membawa pesan anti korupsi,” kata Yuyuk.
Yuyuk mengungkapkan, kota Makassar dipilih sebagai tempat peluncuran Majo Junior, berdasarkan pertimbangan khusus. Mengingat, kota Makassar dan Sulawesi Selatan sudah memiliki gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi yang sangat kuat dengan didukung oleh pemerintah daerah.
Dalam sambutanya, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal mengatakan permainan yang dibuat oleh KPK diyakini mampu menanamkan anti korupsi sejak dini pada anak dan remaja. “Saya sangat mengapresiasi game majo junior ini. Kami berharap permainan tersebut mampu menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada anak-anak kita yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini”,Ujar Deng Ical disela sela sambutanya.
Dengan diluncurkannya game ini, maka para calon generasi muda penerus Antri Korupsi akan memiliki karakter yang lebih baik dari yang sekarang. Apalagi game ini mengajarkan anak kita untuk belajar nilai anti korupsi. “Saya melihat anak-anak kita senang dan menikmati permainan ini,” tuturnya.