1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Hadiri KPID Sulsel Award 2018, Danny Didaulat Menyerahkan Penghargaan

"Saya hanya berharap kepada penyelenggara televisi lokal, jangan jadikan rating sebagai berhala baru. Berikan tayangan yang menarik".

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto. ©2018 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Jum'at, 30 November 2018 12:37

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto didaulat untuk memberikan langsung penghargaan pada ajang Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan (Sulsel), award 2018, kamis (29/11), di Main Hall Trans Studio Makassar, Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulsel.

Ajang penghargaan kepada lembaga penyiaran ini dihadiri oleh seluruh insan penyiaraan televisi dan radio di Sulsel.

Danny mengatakan ajang penghargaan ini merupakan salah satu apresiasi terbesar kepada para insan penyiaran. Mengingat kontribusinya memberikan dampak positif terhadap perkembangan suatu Kabupaten/Kota.


"Televisi, adalah sebuah media yang tergolong paling unik dalam sejarah penemuan media saat ini. Jalur komunikasi yang memadukan dua unsur yaitu audio dan visual membuat media ini lebih mudah untuk dinikmati dibandingkan dengan media yang lain yang hanya memadukan satu jalur komunikasi saja. Begitupun dengan radio banyak iklan masyarakatnya yang sangat berguna bagi pendengar setianya," ucap Danny.

Olehnya itu, dalam kesempatan ini, Danny berharap agar media televisi dan radio senantiasa jaya dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Saya hanya berharap kepada penyelenggara televisi lokal, jangan jadikan rating sebagai berhala baru. Berikan tayangan yang menarik, tak sekadar hiburan, tapi bermanfaat dan mendidik. Jadilah penyatu bangsa dan negara dengan mengedepankan sportivitas," harap Danny.

Sementara, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan, Mattewakang menambahkan, pada malam peanugerahaan ini memiliki sistem penilaian pada 16 kategori penghargaan sama dengan tahun lalu, yakni penilaian kuantitatif dan kualitatif.

"Secara kuantitatif kami bekerja sama dengan teman-teman peneliti dari salah satu kampus terkemuka di Sulsel. Sementara kualitatif kami melibatkan sejumlah akademisi dari berbagai kampus, forum masyarakat, praktisi dan aktivis anak," katanya.

(ES/ES)
  1. Wali Kota Makassar
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA