1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Nekat tebas polisi, begal dilumpuhkan dengan dua peluru

Korban mengalami luka robek di punggung tangan dan pergelangan

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Senin, 18 Juli 2016 15:54

Merdeka.com, Makassar - Petugas Kepolisian Sektor Tallo Kota Makassar, Senin (18/7) pagi menembak Ramadhan alias Lohan, warga jalan Daeng Tantu, yang masuk daftar pencarian orang atas sejumlah kasus begal dan pencurian rumah kosong. Lelaki berusia 18 tahun itu dilumpuhkan dengan dua timah panas, karena nekat salah satu petugas dengan parang saat hendak diringkus di rumahnya.

Awalnya, empat petugas Polsek Tallo bergerak ke rumah Lohan sekitar pukul sepuluh pagi, setelah menerima informasi tentang keberadaannya dari masyarakat. Tiga petugas masuk ke dalam rumah, sedangkan Aiptu Arifuddin (46) yang menjabat Kepala Unit Provost Polsek Tallo mengawasi dari luar.

Pelaku yang menyadari kedatangan polisi kemudian berupaya kabur. Bermodal sebilah parang, dia menuju ke luar dan berpapasan dengan Arifuddin. “Tidak tahu dari mana asalnya tiba-tiba sudah ada di dekatku. Dia langsung menebas,” kata Arifuddin.

Arifuddin mengaku sempat melepaskan tembakan peringatan sambil berupaya mundur saat didekati pelaku. Pelaku yang mengabaikan peringatan langsung menebas korban yang ditangkis dengan tangan kiri. Saat itulah korban berinisiatif melumpuhkan pelaku. Peluru bersarang di paha kiri dan betis kanan.

Akibat insiden ini, Aiptu Arifuddin menderita luka robek menganga pada punggung tangan dan pergelangan sebelah kiri. Usai kejadian dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan. Adapun pelaku, akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi.

Dari keterangan polisi, pelaku merupakan salah satu jaringan begal yang kerap beraksi di sekitar Makassar. Sebelumnya dia pernah dipenjara atas kasus yang sama, bahkan sempat ditembak di bagian kaki.

(AP)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA