Berlari bisa membakar 800 kalori per jam
Merdeka.com, Makassar - Aktivitas berjalan kaki atau berlari sama-sama direkomendasikan oleh para pakar kesehatan sebagai salah satu metode olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh. Aktivitas ini cukup mudah dilakukan secara rutin, serta tidak membutuhkan banyak biaya seperti olahraga lainnya.
Namun, mana kah yang lebih menyehatkan di antara kedua aktivitas tersebut? Keduanya sama-sama baik, namun memberikan manfaat berbeda bagi tubuh. Tergantung dengan kondisi masing-masing individu.
Dikutip dari situs gaya hidup amazine.co, berlari efektif membangun otot dan mengalirkan hormon endorfin, yang membuat seseorang merasa bersemangat. Namun, berlari tidak cocok dilakukan semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki cedera atau arthritis di kaki atau lutut.
Ada perbedaan mendasar dari kedua olahraga ini di mana berlari memiliki intensitas lebih tinggi dari berjalan kaki. Hal ini berarti, berlari akan membuat kinerja jantung akan jauh lebih berat dimana denyut jantung akan semakin meningkat saat berlari. Hal ini berbeda dari berjalan kaki yang tidak akan membuat jantung bekerja dengan sangat keras. Hal ini berarti, andai kita memiliki masalah pada organ jantung atau peredaran darah, maka berjalan kaki akan jauh lebih aman bagi organ jantung kita.
Berlari juga akan membuat kita mengeluarkan lebih banyak keringat jika dibandingkan dengan berjalan kaki. Karena alasan inilah berlari sebaiknya dilakukan jika kita memiliki waktu luang sehingga setelahnya kita bisa berganti baju, mandi, dan beristirahat. Hal yang berbeda terjadi jika kita memilih untuk berjalan kaki. Kita bisa saja melakukannya sambil berangkat atau pulang dari tempat kerja sehingga akan lebih cocok untuk dilakukan mereka yang sangat sibuk dan tidak memiliki banyak waktu luang untuk berolahraga.
Tahukah anda jika kita berlari dengan kecepatan rata-rata 12 km/jam, maka kita bisa membakar kalori 800 kalori per jam nya. Berjalan kaki hanya akan membakar 300 kalori per jam dengan kecepatan rata-rata 3,5 km/jam. Hal ini berarti, berlari akan lebih cepat membakar kalori dan menurunkan berat badan sehingga sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin melakukan program penurunan berat badan. Hanya saja, andai kita berjalan lebih lama atau dengan jarak lebih jauh, ada kemungkinan kita bisa mendapatkan efek pembakaran kalori yang sama dengan berjalan kaki.
Berjalan
Meskipun tidak membantu tubuh menghilangkan lemak secepat berlari, berjalan masih merupakan pilihan aktivitas fisik ideal. Menurut ” Motivating People to Be Physically Active”, berjalan bisa sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan. Misalnya cedera lutut dan penyakit jantung serta orang lanjut usia.
Bagi mereka yang memilih untuk tidak melakukan olahraga lari, apa pun alasannya, terdapat pilihan lain yaitu berjalan cepat. Melakukan jalan cepat dengan lengan berayun mampu memberikan tubuh manfaat olahraga secara keseluruhan serta meningkatkan detak jantung. Berjalan dengan kombinasi kecepatan berbeda, cepat kemudian melambat kemudian cepat lagi, juga bisa membuat tubuh ramping lebih cepat.