Danny: stok daging Makassar aman sampai lebaran

Merdeka.com, Makassar - Wali kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menjamin keamanan stok daging sapi kota Makassar selama bulan puasa hingga lebaran idul fitri tahun ini. Hal ini ia sampaikan saat inspeksi mendadak ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Makassar, Rabu (15/6).

“Kita harus menjamin keamanan suplai sehingga harga bisa stabil. Kita menjaga bagaimana harga ini bisa tetap di bawah Rp 100 ribu per kilogram,” kata Danny, sapaan Ramdhan Pomanto.

Danny mengatakan, kebutuhan daging cenderung meningkat saat mendekati lebaran. Sehingga,  pasokannya harus terjamin. Peninjauan langsung ini merupakan upaya untuk melihat kesiapan RPH dan memantau proses ketersediaan stok mulai dari ketika masih berwujud ternak, kemudian jadi daging, hingga tersuplai ke pasar-pasar.

Meski pihak RPH sendiri telah mengantisipasi lonjakan kebutuhan daging menjelang hari raya terutama karena pihak Pemerintah Provinsi juga telah mem-back up dengan memercayakan sapi dan jenis ternaknya yang lain dikerjakan di RPH Makassar. Namun, Wali kota berlatar belakang arsitek ini menyampaikan akan lebih baik lagi jika pasokan daging terjamin dengan baik.

“Cuma memang kita perlu ada cadangan-cadangan jangan sampai nanti ada gejolak kebutuhan yang tiba-tiba meningkat, maka kita harus tetap punya stok,” jelasnya.

Saat ini, kata Dia gejolak harga daging di pasaran sekitar Rp 85 ribu - Rp 95 ribu, namun harga ini masih di bawah Rp 100 ribu per kilogram atau cenderung masih terkendali.

“Pemerintah juga akan melakukan intervensi dengan melapis stok ini, misalnya selama ini stok kita 3000  kita lapis lagi sehingga jangan ada nanti tiba-tiba kita kekurangan stok. Itukan berbahaya sekali jika di saat-saat dibutuhkan tiba-tiba kita kekurangan stok,” paparnya.

Sementara itu menurut Kepala Dinas KP3, Abdul Rahman Bando mencatat stok yang dimiliki RPH hingga saat ini telah mencapai 3000 ekor sapi yang didatangkan dari berbagai daerah.

“Menghadapi bulan puasa dan lebaran ini stok persediaan daging kita sudah mencapai 3000 ekor sapi, jadi masih aman,” ungkapnya.(NIA)