BP2M kembangkan promosi wisata halal Makassar

Merdeka.com, Makassar - Badan Promosi Pariwisata Makassar atau BP2M, mengagendakan seminar nasional bertema Halal Tourism, di Makassar, Sabtu (18/6). Seminar merupakan langkah awal untuk mengembangkan promosi wisata syariah di Makassar, yang dipercaya bisa mendongkrak jumlah wisatawan.

"Kita sudah punya konsepnya. Pada seminar itu akan dikembangkan, apa-apa saja potensi dan hambatannya," kata Direktur Eksekutif PB2M Andi Ilhamsyah Mattalatta pada konferensi pers di Makassar, Selasa (14/6).

Ilham menyebutkan bahwa Makassar merupakan satu dari 12 daerah yang dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata sebagai destinasi Halal Tourism. Makassar memiliki seumlah potensi yang yang cukup besar untuk dikembangkan untuk itu. Mulai dari wisata kuliner halal hingga wisata sejarah religi, namun sejauh ini promosinya dianggap belum maksimal.

Salah satu yang akan dikembangkan dalam seminar adalah pengembangan kawasan terpadu untuk wisata halal. Misalnya di bidang kuliner, di mana sejauh ini Makassar belum punya kawasan khsusus. "Kita juga akan bahas apa saja hambatannya," kata Ilham.

Pengembangan promosi wisata halal diharapkan bisa mendongrak jumlah wisatawan ke Makassar. Dengan paket wisata halal, turis dari mancanegara terutama dari Timur Tengah tidak ragu untuk berkunjung dengan tenang.

Ilham mencontohkan kota Lombok di Nusa Tenggara Barat, yang lebih dulu menerapkan konsep wisata halal. "Sekarang sudah ada tiga penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke NTB," ujarnya.

Sekretaris Eksekutif BP2M Farid Said mengungkapkan, promosi wisata halal memang merupakan wisata baru yang belum dikembangkan dengan baik. Menurutnya, konsep tersebut akan menguntungkan daerah. Sebab dengan adanya label halal, daerah bisa memastikan kunjungan dari dua kalangan, yakni muslim dan non-muslim.

"Kalau ada label halalnya pasti muslim akan hadir, begitu juga non muslim. Jadi untungnya dua kali."