Dia juga menyebutkan nasi kuning, sebagai menu favorit Wapres JK
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Danny Pomanto punya pandangan sendiri terhadap kekayaan kuliner di kotanya. Menurutnya, semua jenis makanan dengan berbagai selera bisa dengan mudah ditemui di Makassar.
“Makanan apa yang tidak ada di sini,” kata Danny, saat membuka Makassar International Eight Festival and Forum di Anjungan Pantai Losari, Kamis (8/9) malam.
Karena banyaknya menu andalan, Danny mengungkapkan, di Makassar berkembang sebuah ritual kuliner. Ritual seperti itu sangat sedikit bisa dijumpai di kota lain di Nusantara. Ritual berupa menyantap menu kuliner pada jam-jam yang dianggap paling pas.
Danny memulai dari menu dini hari.”Di Makassar setiap jam ada menunya. Tengah malam sampai subuh, jam 5 sampai jam 6, paling terkenal makanan songkolo,” ujarnya. Songkolo berupa beras ketan yang dikukus hingga matang.
Lalu pada pagi hari, di rentang pukul enam hingga delapan, ada nasi kuning yang merupakan menu kuliner khas Indonesia. Makanan ini terbuat dari beras yang dimasak dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Dengan ditambahkannya bumbu-bumbu dan santan, nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih daripada nasi putih.
“Makanan ini menu favorit pak JK (Jusuf Kalla, wakil presiden Republik Indonesia),” Danny melanjutkan.
Beranjak siang, bagi Danny, paling pas menikmati coto Makassar. Tak perlu dijelaskan panjang lebar soal menu andalan kota Anging Mammiri ini, karena ketenarannya sudah se-antero negeri sebagai pembangkit energi. “Makanan ini nikmatnya pada pukul delapan hingga sepuluh.”
Baca Juga: Mengenal 10 ikon kuliner Makassar di festival F8
Satu lagi menu khas Makassar, sop konro. Berbahan iga sapi, ketenarannya menyaingi coto Makassar. Danny berujar, makanan ini nikmat disantap pada jadwal makan siang, atau pun jelang sore, pukul tiga hingga lima.
Pada malam hari, Makassar punya banyak ragam pilihan makanan. Mulai penganan ringan pisang epe hingga makanan pengenyang perut. Danny lebih tertarik membahas menu after dinner, sop saudara.
“Saya juga bingung memperkenalkan sop saudara dalam bahasa Inggris. Masak, saudara jadi sop,” katanya disambut tawa pengunjung festival. “Yang pasti, bermacam makanan bisa dengan mudah ditemukan di sini. Silakan nikmati dengan sunset dan suasana pantai,” kata Danny.
Wali Kota Danny memperkenalkan sejumlah aneka menu kuliner Makassar kepada delegasi 20 negara yang menghadiri F8. Pada festival itu, panitia penyelenggara telah menyediakan 154 stand (booth) dengan 70 di antaranya menjajakan makanan khas daerah Makassar.