Di Makassar, tercatat 119 kasus kebakaran pada tahun 2016
Merdeka.com, Makassar - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi kebakaran pada musim kemarau, yang diperkirakan mencapai puncaknya pada September ini.
Pada musim kemarau, potensi kebakaran meningkat karena cuaca terik dan panas membuat sejumlah barang gampang tersulut api. Berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Stasiun Paotere, suhu di Makassar bisa mencapai 33 derajat Celsius.
“Kami mengimbau agar masyarakat waspada terhadap hal-hal yang memicu kebakaran,” kata Kepal Dinas Pemadam Kebakaran Makassar Imran Samad, Jumat (9/9).
Imran mengungkapkan sejumlah langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah kebakaran. Di antaranya dengan tidak membakar sampah di sembarang tempat, yang bisa memicu api menyebar. Juga diimbau agar menjauhkan korek api dari anak-anak. “Simpan korek di tempat yang aman,” ujar Imran.
Imran menambahkan, kebakaran juga sering diakibatkan oleh alat kompor. Karenanya, masyarakat agar tidak lupa memeriksa dan mematikan kompor dan alat masak segera setelah digunakan. “Juga periksa instalasi listrik dan barang elektronik yang dapat memicu munculnya api,” imran menambahkan.
Lebih lanjut, Imran mengimbau masyarakat mewaspadai penggunaan anti nyamuk bakar. Sebab sejumlah peristiwa kebakaran bermula dari bahan tersebut.
Dari catatan Dinas Damkar Makassar, tercatat 119 kasus kebakaran pada tahun 2016. Kasus tersebut terjadi pada Januari hingga Agustus. Pada sepanjang tahun 2015, terjadi 219 kasus kebakaran yang menghanguskan 398 rumah dan 6 orang meninggal.
Imran mengatakan, pihaknya siap sedia melayani masyarakat jika sewaktu-sewaktu datang aduan peristiwa kebakaran. Dinas siap mengerahkan total 54 unit kendaraan, yang siaga selama 24 jam setiap hari.