Paling asyik menikmatinya dengan gorengan atau sambil ngobrol dengan kerabat
Merdeka.com, Makassar - Bila sedang berkeliling kota Makassar pada malam hari, jangan lupa mampir di jalan Sungai Cerekang. Di sini ada sejumlah kedai tepi jalan yang menjajakan kehangatan sarabba. Minuman tradisional khas Sulawesi Selatan ini, selain sebagai penawar hawa dingin, juga dipercaya memulihkan stamina. Cocok untuk Anda yang ingin melepas penat setelah beraktivitas seharian.
Sarabba yang umumnya disajikan panas diracik dari campuran jahe, kuning telur, gula aren, santan dan merica bubuk. Minuman ini mirip dengan wedang jahe di Jawa tengah. Hanya saja bedanya, sarabba menggunakan campuran gula arena dan santan yang membuatnya lebih kental. Rasanya agak pedas di lidah, namun hangat di lambung.
Sebagian masyarakat Sulsel, sejak zaman dulu punya kebiasaan mengkonsumsi sarabba untuk mengembalikan stamina yang kurang fit atau lelah sehabis bekerja. Selain itu juga dipercaya mengusir flu, menghangatkan badan dan meredakan masuk angin. Khasiat itu tak lain muncul berkat rempah campurannya.
Belum jelas asal-usul Sarabba di Sulsel maupun Makassar secara khusus. Yang pasti minuman ini digemari orang dari berbagai kalangan serta mudah mendapatkannya. Di Makassar, lokasi paling terkenal untuk menikmati sarabba adalah jalan Sungai Cerekang.
Di sepanjang jalan ini ada sekitar lima kedai sarabba yang saban hari ramai dikunjungi orang. Anda bisa memilih salah satu di antaranya untuk berbaur dengan pengunjung lain. Tersedia kursi kayu dengan meja panjang atau kursi plastik yang berjejer tepat di tepi jalan, di mana anda bisa duduk beratap langit.
Anda bisa memilih salah satu menu sarabba. Ada sarabba dengan tambahan susu, telur, atau madu. Yang paling sederhana sarabba tanpa tambahan apa pun, cocok bagi orang yang ingin sekadar mengudap di malam hari. Adapun menu komplet biasanya dipesan mereka yang baru saja beraktivitas berat.
Segelas sarabba dihargai di bawah Rp 10 Ribu, tergantung pilihan menunya. Sebagai pelengkap, Anda bisa mencicipi aneka gorengan, seperti ubi, pisang, atau bakwan. Dijamin bikin ketagihan.
Jalan Sungai Cerekang yang terletak di tengah kota membuatnya mudah dijangkau dari berbagai tempat di dalam kota. Lokasi ini juga berada di antara pusat pertokoan dan perkantoran. Itu yang mungkin membuatnya selalu ramai dikunjungi. Rata-rata kedai mulai buka jelang malam, dan beroperasi hingga pergantian hari.
Jika ingin berkunjung ke tempat ini, sebaiknya datang bersama teman atau pasangan. Sebab hangatnya sarabba akan lebih terasa jika dinikmati sambil mengobrol.