1. MAKASSAR
  2. KOMUNITAS

AJI Makassar latih jurnalis dan komunitas perempuan

Panitia menekankan pentingnya jurnalis memahami isu-isu perempuan

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Rabu, 20 Juli 2016 19:05

Merdeka.com, Makassar - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar menggelar pelatihan gabungan antara komunitas perempuan dengan para jurnalis. Pelatihan bersama dengan tema “Memahami Lebih Utuh Isu-isu Perempuan” dilaksanakan Rabu dan Kamis, 20-21 Juli di MaxOne Hotel Makassar.

Panitia kegiatan mengundang belasan aktivis perempuan serta jurnalis peduli gender menjadi peserta pada kegiatan yang didukung oleh Development and Peace (DnP) itu. Ketua Panitia Pelatihan Gabungan, Kink Kusuma Rein, mengatakan, tujuan akhir dari kegiatan ini adalah jurnalis lebih memahami isu-isu yang berkembang di kalangan perempuan. Selama ini, kata dia, banyak kasus-kasus yang menimpa perempuan tidak sampai ke jurnalis.

“Kasus-kasus kekerasan dan isu perempuan kadang kala tidak sampai kepada jurnalis,” kata Kink, Rabu (20/7).

Selain itu, lanjut dia, pemberitaan yang proporsional tentang isu perempuan di media massa diharapkan akan membuka mata publik terkait kesetaraan gender. Lebih dari itu, intensitas pemberitaan isu perempuan diharapkan juga mampu mendorong perhatian besar pemerintah. “Pemberitaan di media massa berperspektif gender akan memberikan input positif kepada para pengambil kebijakan,” ujar Kink yang juga berprofesi sebagai fotografer.

Menurut Kink, hari pertama pelatihan gabungan diisi dengan penyajian materi serta diskusi. Ada tiga materi yang disajikan kepada peserta yakni,  brainstorming soal isu-isu perempuan yang akan dibawakan oleh Ema Husein selaku aktivis perempuan. Muliadi Mau, akademisi Unhas juga membawakan materi agar peserta pelatihan mampu memahami isu-isu perempuan dalam konteks kekinian, serta kode etik penulisan tentang perempuan yang akan dibawakan oleh Andi Hajra Murni, jurnalis senior dari The Jakarta Post.

Untuk hari kedua pelatihan, peserta akan melakukan kunjungan ke salah satu kantor media massa dan Sekretariat Forum Pemerhati Masalah Perempuan di Makassar.

Ketua AJI Makassar, Qodriansyah Agam Sofyan, menekankan pentingnya jurnalis memahami isu-isu perempuan. AJI Makassar, kata dia, selalu berada pada garda terdepan dalam merespon isu-isu terhadap perempuan. Agam mengemukakan, salah satu wujud keseriusan AJI Makassar terhadap isu perempuan dengan membentuk divisi khusus. Divisi Perempuan AJI Makassar baru dibentuk tahun ini berdasarkan hasil Konferensi Kota AJI Makassar, beberapa bulan lalu.

Agam mengharapkan lewat kegiatan ini, koordinasi yang sinergis antara perempuan dengan jurnalis kian terjalin dengan baik. “Distribusi informasi dari komunitas perempuan tentang kasus-kasus perempuan cepat sampai ke jurnalis,” harapnya.

(AP)
  1. Agenda Komunitas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA