1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Besok KRI Dewaruci lepas sauh di Makassar, terbuka untuk umum

Perjalanan kali ini dalam rangka ASEAN Cadet Sail 2016

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Senin, 19 September 2016 13:58

Merdeka.com, Makassar - Kapal perang Republik Indonesia KRI Dewaruci akan berlabuh di dermaga layang Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, selama satu hari, Selasa (20/9) pagi, sekitar pukul 8.00 WITA. Selama lepas sauh, kapal layar terbesar milik TNI itu terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum.

Sebelum berlabuh di dermaga Layang Mako Lantamal VI, Taruna /Kadet TNI AL akan beratraksi mempertunjukkan tradisi Parade Roll. Taruna akan memenuhi 3 tiang layar tinggi kapal legendaris tersebut dan melambaikan tangan kepada masyarakat di sekitar dermaga.

"Setelah prosesi penerimaan oleh Lantamal VI, KRI Dewaruci akan menggelar Open Ship untuk masyarakat umum. Jadi masyarakat diizinkan berada di atas kapal yang memiliki segudang prestasi dan telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di belahan dunia ini,” kata Dinas Potensi Maritim Lantamal VI Letkol Laut Muharram, melalui siaran persnya, Senin (19/9).

Kedatangan KRI Dewaruci ke Makassar dalam rangka acara ASEAN Cadet Sail 2016, yakni pelayaran dan seminar kadet Asia Tenggara, yang diikuti perwakilan delapan negara ASEAN. Perjalanan selama satu bulan diisi dengan latihan dan praktek pelayaran integrasi.

KRI Dewaruci melintasi rute Surabaya menuju Mataram, Bali, Makasar, Balikpapan, Semarang dan kembali ke Surabaya.

“Kegiatan ini bertujuan menjalin erat persahabatan antar Taruna Angkatan Laut di Asean,” kata Letkol Laut Muharram, selaku Ketua Panitia Penerimaan ACS 2016 di Makassar.

KRI Dewaruci merupakan kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut TNI AL. Kapal ini berbasis di Surabaya, Jawa Timur dan merupakan kapal layar terbesar TNI. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yakni Dewa Ruci.

KRI Dewaruci yang berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter selesai dibuat pada tahun 1952 di Jerman Barat, dan diluncurkan penggunaannya di Indonesia pada Juli 1953. Kapal ini pernah berlayar sejauh 27 ribu mil selama tujuh bulan, dan telah dua kali berkeliling dunia.

(AP)
  1. Info Wisata
  2. Zona Turis
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA