Peserta menjalani lokakarya pra-studi selama tiga hari di Makassar
Merdeka.com, Makassar - Konsulat-Jenderal Australia di Makassar, melalui Australia Awards in Indonesia bekerjasama dengan Deakin University akan mengadakan studi singkat tentang Pengembangan Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi Islam, di Melbourne, Australia pada tanggal 18-29 September 2017 mendatang.
Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Richard Mathews mengatakan, studi singkat didanai oleh Pemerintah Australia dan didesain khusus untuk 30 perempuan dari organisasi Islam, Universitas Islam serta perwakilan dari Pemerintah Republik Indonesia.
"Sepuluh diantara penerima beasiswa merupakan para pemimpin perempuan Islam di Sulawesi Selatan," kata Richard melalui siaran pers yang diterima Selasa malam (15/8).
Sebagai bagian dari tahapan award, peserta mengikuti Lokakarya Pra-Studi selama 3 hari di Makassar menjelang keberangkatan ke Australia. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 14-16 Agustus 2017.
Di Makassar, para penerima beasiswa akan dibekali dengan berbagai pengetahuan mengenai kepemimpinan perempuan, peranan perempuan dalam Islam, komunitas muslim di Australia serta terlibat dalam berbagai diskusi interaktif yang bertema kepemimpinan perempuan dalam Islam.
Sedangkan di Australia, para penerima beasiswa akan melakukan kunjungan lapangan ke organisasi multi-budaya dan organisasi perempuan, pertemuan tingkat tinggi, panel narasumber ahli dan sesi pembinaan hubungan (networking). Para penerima beasiswa akan bertemu dengan pemimpin perempuan yang berpengaruh dari berbagai bidang termasuk kesehatan, media, bisnis dan sektor nirlaba serta mereka yang bergerak di politik lokal, negara bagian dan federal Australia.
Studi singkat ini dirancang untuk memberdayakan penerima beasiswa Indonesia dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung partisipasi perempuan di angkatan kerja dan untuk menghilangkan hambatan struktural, kebudayaan dan internal serta mentransformasi hubungan kekuasaan, khususnya di bidang-bidang yang didominasi oleh laki-laki.
Studi singkat ini juga bertujuan untuk memberdayakan penerima beasiswa untuk menjadi pemain utama dalam meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan kebudayaan di organisasi serta masyarakat luas, dan membangun jejaring global bagi pemimpin perempuan masa depan.
Selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penerima beasiswa, studi singkat ini juga diharapkan dapat memberi peluang untuk membina hubungan baik antara masyarakat Indonesia dan Australia, baik di tingkat personal maupun di tingkat kelembagaan, serta mempromosikan pandangan yang positif tentang Australia dan masyarakat Australia. (rls)