1. MAKASSAR
  2. GAYA HIDUP

Waspada, kebiasaan ini sama buruknya dengan merokok

Olahraga secara teratur mesti diikuti dengan gaya hidup seimbang

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Senin, 21 November 2016 14:30

Merdeka.com, Makassar - Sebagian dari Anda pasti sudah tidak asing dengan kampanye kesehatan anti rokok. Tak mengherankan, mengingat dampak-dampak negatif yang ditimbulkan akibat aktivitas merokok terhadap tubuh.

Salah satu dampak utama dari rokok adalah penyakit jantung dan kanker. Berbagai penelitian memperkirakan, sebanyak 20 persen kematian akibat penyakit jantung terkait langsung dengan kebiasaan merokok.

Tapi, tahukah Anda, ternyata ada sejumlah kebiasan hidup lainnya yang sama buruk dengan aktivitas merokok. Kebiasaan ini mestinya turut diperhatikan dan dihentikan, jika Anda mendambakan tubuh sehat. Berikut di antaranya, dikutip dari Deutsche Welle (DW):

Duduk sepanjang hari

Walaupun Anda berolahraga secara teratur, kebiasaan duduk dalam waktu lama, baik di kantor maupun di mobil kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Sebaiknya berdiri dan berjalan dari waktu ke waktu, atau menggunakan meja yang bisa diubah ketinggiannya, sehingga juga bisa bekerja dalam posisi berdiri.

Konsumsi daging dan keju berlebih

Protein dari daging hewan mengandung IGF-1, yaitu hormon yang bisa mendorong pertumbuhan sel kanker, dalam jumlah besar. Demikian studi Universitas Southern California. Menurut studi sama, sayuran seperti buncis punya kadar protein sama seperti beberapa jenis daging, tapi tidak mendorong kanker.

Penggunaan minyak yang salah

Studi pada sejumlah restoran dan dapur rumah menunjukkan, memasak pada suhu tinggi dengan minyak kedelai menghasilkan partikel aldehid dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang juga ditemukan pada asap rokok, dan dikaitkan dengan radang jalur pernapasan. Untuk suhu tinggi sebaiknya memakai minyak kelapa atau minyak alpukat. Untuk suhu rendah, bisa pakai minyak zaitun.

Kurang tidur

Kurang tidur yang kronis sebabkan tingginya tekanan darah, serangan jantung, stroke, obesitas dan gangguan kesehatan lain. Menurut studi, kurang tidur menyebabkan kematian, dan jumlahnya hampir sama dengan kematian akibat merokok. Jangan merasa kelelahan adalah sesuatu yang normal. Jika Anda cukup tidur tapi tetap lelah, sebaiknya konsultasi ke dokter.

(AP)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA