Pelaku disebut mulai beroperasi sejak lima tahun lalu
Merdeka.com, Makassar - Tim Direktorat Narkoba Polda Sulsel, Selasa (28/3) menembak mati seorang tersangka bandar narkoba bernama Ruslan alias Cullang. Pria berusia 28 tahun itu disebut berupaya melarikan diri saat diciduk petugas.
Kepala Polda Sulsel Irjen Pol Muktiyono mengungkapkan, Cullang dibekuk di sebuah rumah kost, di jalan Trans Mamuju-Palu, kecamatan Pasangkayu, kabupaten Mamuju Utara. Saat hendak dibawa ke Markas Polda Sulsel di Makassar, pelaku berupaya melawan aparat dan melarikan diri.
"Kita tindak tegas pelaku. Ini bukti kita konsisten memberantas peredaran narkoba," kata Muktiyono pada konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Rabu (29/3).
Cullang, yang tewas diterjang peluru di dada kiri, disebut sebagai bos besar peredaran narkoba di Sulawesi Selatan. Jaringannya diduga terlibat dalam sejumlah kasus kepemilikan sabu di kota Makassar dan sekitarnya. Termasuk dalam kasus kepemilikan 9,8 kilogram sabu yang diungkap Polres Pelabuhan Makassar, akhir Desember 2016.
"Dia telah beraksi selama lima tahun. Mengedarkan sekitar 600 kilogram sabu. Dia masuk DPO, dan kami kejar sejak tiga bulan lalu," ujar Muktiyono.
Saat ditangkap, Ullang diamankan beserta sejumlah alat bukti. Di antaranya tas berisikan sembilan telepon genggam, senjata tajam jenis badik, serta kartu identitas dan beberapa kartu ATM. Bukti-bukti sedang diselidiki, untuk mengungkap semua jaringan yang terlibat dengan pelaku.
“Selanjutnya akan kami ungkap pelaku lainnya. Narkoba harus diberantas hingga ke akar-akarnya. Itu tekad kita,” Muktiyono melanjutkan.