383 sapi ditemukan tidak layak kurban

Merdeka.com, Makassar - Jelang Idul Adha 1437 Hijriah, Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar menemukan sebanyak 383 ekor sapi yang tidak layak dijadikan kurban. Temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter hewan di 14 kecamatan se-Makassar selama beberapa hari terakhir.

Kepala DKP3 Makassar Abdul Rahman Bando mengatakan, sapi tak layak kurban rata-rata berasal dari luar kota. Di antaranya dari kabupaten Gowa, Maros, Sinjai, Bone, dan Ternate. Sapi tak sehat ditemukan dari pemeriksaan sampel darah, dengan sistem acak.

Sejauh ini tim dokter telah memeriksa setidaknya 2.357 hewan ternak sapi. Sebanyak 1.474 di antaranya dinyatakan sehat dan layak disembelih. Adapun untuk kambing, dokter memeriksa 500 ekor yang semuanya dinyatakan sehat.

DKP3 Makassar bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia intens melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengawasan  terhadap  hewan kurban yang masuk dalam kota Makassar. Pemeriksaan untuk mengantisipasi agar warga tidak mengkonsumsi hewan ternak yang tidak higienis, atau tidak sesuai dengan syariat Islam.

Hewan ternak, sebelum dipotong, harus mendapatkan sertifikasi berupa surat keterangan hewan sehat dari DKP3. Sertifikat tersebut diperoleh dari pemeriksaan fisik luar dan dalam hewan.

"Dengan adanya kartu keterangan pemeriksaan dari DKP3, menandakan bahwa hewan yang  akan disembelih sudah memenuhi standar dan syarat kesehatan untuk dikomsumsi," kata Rahman Bando.