Pemudik agar berhati-hati selama berkendara
Merdeka.com, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyiagakan enam ribu lebih personel gabungan untuk pengamanan masa lebaran 1437 Hijriah. Polisi dari berbagai satuan mulai disebar ke 129 pos di 24 kabupaten/ kota dalam pengamanan bertajuk Operasi Ramadaniah 2016.
Personel keamanan akan bertugas di berbagai objek vital yang ramai selama masa lebaran dan mudik, seperti bandara, pelabuhan, terminal, sentra perekonomian, tempat transaksi keuangan, perumahan, serta tempat pelaksanaan salat Ied. Polisi akan dibantu petugas dari instansi pemerintahan serta TNI. Operasi berlangsung selama 14 hari sejak 1 Juli 2016.
Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal Anton Charliyan, saat apel pasukan di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (30/6) menyatakan Operasi Ramadaniah digelar untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di akhir Ramadan, masa Idul Fitri serta mudik.
Anton berpesan kepada para personel polisi agar mengedepankan sikap humanis dalam melaksanakan tugas di lapangan. Dia meminta anggotanya menghindari sikap arogansi. “Jangan sewenang-wenang dalam bertugas. Tugas anda mengayomi masyarakat,” kata Anton.
Apel pasukan dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat pimpinan daerah di Sulsel dan Makassar. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengungkapkan harapannya agar Operasi Ramadaniah 2016 dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman masyarakat. Operasi juga dapat membangun kesiap - siagaan kepolisian dan unsur lintas sektoral dalam menghadapi keadaan darurat.
Danny juga berpesan kepada masyarakat yang akan mudik lebaran agar berhati-hati selama berkendara dan tetap menghormati hak pengguna jalan yang lain. “Periksa kondisi kendaraan sebelum mudik. Pastikan kondisi pengendara dan kendaraan layak jalan," pesannya.
Diketahui tahun lalu ada 646 korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran. Lalu sebanyak 1.057 orang luka berat, dan 1.891 luka ringan. Olehnya itu, Danny menghimbau kepada pengendara mematuhi aturan berlalu - lintas untuk menghindari kecelakaan. (NIA)