Secara umum Sulsel mengalami inflasi 0,97 persen
Merdeka.com, Makassar - Kota Makassar mengalami inflasi 0,84 persen pada Juni 2017, yang bertepatan dengan Ramadan 1838 Hijriyah. Inflasi menyusul pergerakan indeks harga komoditas dari 128,71 pada bulan mei menjadi 129,79 di bulan Juni.
Adapun laju inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2017 sebesar 2,65 persen. Dan laju inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 4,53 persen.
Inflasi di Makassar dipicu naiknya harga-harga komoditi. Antara lain naiknya indeks pada kelompok makanan sebesar 1,55 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,65 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,047 persen.
Lalu kelompok sandang 1,22 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen.
“Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks atau terpantau stabil,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan Nursam Salam pada konferensi pers di Makassar, Senin (3/7).
Pada bulan ini, Sulsel secara umum mengalami inflasi sebesar 0,97 persen. Adapun dari sebelas kota yang disurvei di Sulawesi, semua mengalami inflasi. Inflasi tertinggi di Sulawesi terjadi di Kendari sebesar 3,58 persen. Sedangkan terendah di Palu dengan besar 0,76 persen.