Nikel menyumbang nilai ekspor terbesar
Merdeka.com, Makassar - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Sulawesi Selatan sebanyak US$ Juta sepanjang bulan Mei 2017. Nilai tersebut menurun 0,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang mencapai US$ Juta.
Tren sebaliknya terlihat pada perkembangan ekspor periode Januari-Mei 2017, yang mencapai US$442,08 Juta. Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016, nilainya meningkat 12,76 persen dari US$391,17 Juta.
Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengungkapkan, nikel menyumbang nilai ekspor terbesar pada Mei dengan jumlah US$55,96 Juta, atau 63,98 persen dari total ekspor daerah. Kelompok komoditas lainnya menyusul, masing-masing biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar US$8,22 Juta; kayu dan barang meubel US$6 Juta; serta ikan, udang dan hewan air lain senilai US$5,11 Juta.
“Total ada sepuluh kelompok komoditas. Selain kelompok di atas ada kakao atau cokelat dengan besar US$2,73 Juta,” kata Nursam, melalui rilis yang diterima pekan ini.
BPS mencatat sepuluh negara tujuan ekspor terbesar Sulsel pada Mei. Jepang ada di urutan pertama dengan nilai US$58,51 Juta atau 66,88 persen dari total ekspor. Disusul Tiongkok dengan US$8,95 Juta (10,23 persen), dan Amerika Serikat dengan nilai US$8,12 Juta (9,29 persen).
“Dibandingkan April, nilai ekspor ke Jepang naik 16,44 persen, Begitu juga dengan tujuan Tiongkok, naik 42,33 persen. Sedangkan nilai ekspor ke Amerika turun 16,18 persen,’ ujar Nursam.
Jika tren ekspor bulanan menurun, lain halnya dengan aktivitas impor. Pada Mei, Sulsel mengimpor barang senilai US$119,74 Juta, atau meningkat 82,20 persen dibandingkan April. Impor didominasi kelompok komoditas pesawat terbang serta mesin-mesin mekanik, bahan bakar mineral, dan gandum.
“Empat negara pemasok utama barang impor ke Sulsel adalah Tiongkok, Rusia, Thailand, dan Singapura,” Nursam melanjutkan.