Aksi solidaritas digelar hingga ada solusi dari pemerintah
Merdeka.com, Makassar - Sopir angkutan umum di Makassar yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Asosiasi Perusahaan Taksi (Apetasi) mengancam akan mogok kerja dan berdemonstrasi massal pada Rabu (12/10) pekan depan. Sikap tersebut merupakan bentuk protes mereka terhadap maraknya taksi online yang disebut beraktivitas tanpa izin.
Ketua Organda Makassar Zainal Abidin menjelaskan, pihaknya menyesalkan sikap Pemerintah Kota yang dianggap terkesan membiarkan aktivitas taksi online. Sejauh ini, menurut dia, tidak ada upaya apa pun untuk menindaki dan menertibkan mereka.
“Kami pastikan melakukan aksi demonstrasi massal dengan melibatkan seluruh angkutan umum,” kata Zainal melalui siaran pers, Sabtu (8/10).
Menurut Zainal, aksi solidaritas para sopir akan digelar hingga Pemerintah Kota makassar bersikap tegas kepada angkutan taksi online. “Kami minta pemerintah menertibkan mereka, serta menyegel server aplikasi taksi online di kantor perusahaannya,” ujar Zainal.
Aksi solidaritas para sopir angkutan didasari oleh keberatan mereka akan kehadiran sistem transportasi taksi online. Perusahaan dengan model seperti itu disebut tidak memiliki badan hukum resmi, izin penyelenggara dan uji kelayakan kendaraan, serta tidak dilengkapi pelat tanda khusus kendaraan umum.
Keberadaan alat transportasi taksi online juga disebut merugikan sopir angkutan reguler, karena mereka tidak mematuhi peraturan berupa tarif yang diberlakukan pemerintah.