Supir angkutan umum se-Makassar berencana mogok 1 November

Merdeka.com, Makassar - Bagi anda pengguna jasa transportasi angkutan umum di Makassar, bersiap-siaplah. Pasalnya, para supir angkutan lintas moda berencana menggelar demonstrasi besar-besaran pada 1 November 2017 mendatang.

Dampaknya, jika terjadi, kendaraan angkutan umum tidak akan beroperasi seharian penuh.

Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Makassar mengatakan, demonstrasi digelar bersamaan dengan pemberlakuan revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2017 tentang taksi online. Sebagai suara masyarakat yang menuntut kesetaraan di antara sesama jenis transportasi.

“Tuntutan kami dituruti ataupun tidak kami akan melakukan aksi demontrasi. Hal ini kami lakukan untuk kebangkitan transportasi umum,” kata Zainal di Makassar, Sabtu (21/10).

Untuk menghindari gesekan pada saat aksi, pihaknya akan menyurat kepada Kapolda Sulsel, Gubernur dan juga angkutan online untuk tidak beroperasi. Dia mengatakan, pihaknya tidak akan bertanggung jawab jika terjadi gesekan akibat angkutan online yang tetap beroperasi.

“Karena jangan sampai angkutan resmi tidak beroperasi tetapi angkutan online beroperasi, maka nanti akan terjadi gesekan di lapangan,” katanya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hindro Surahmat menghadiri sosialisasi revisi Permenhub 26/2017 di Makassar. Dalam sosialiasi itu, dijelaskan tentang sembilan poin baru yang mengatur operasional taksi online.

Sosialisasi yang dilaksanakan secara serentak ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai hal-hal yang akan di atur dalam rancangan peraturan Menteri Perhubungan. Adapun rancangan revisi dan penyempurnaan PM 26/2017 ini bertujuan untuk mengakomodasi kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat, memberikan kepastian hukum serta mewujudkan perlindungan dan penegakan hukum bagi masyarakat. (NIA)