Ada 30 kategori yang dilombakan
Merdeka.com, Makassar - Seratus lebih peserta memeriahkan kontes burung kicau Wali Kota Makassar Cup II, sekaligus ajang Road to Presiden Cup IV di lapangan karebosi Makassar, Minggu (21/8). Mereka datang untuk menunjukkan kepiawaian burung piaraan masing-masing dalam berkicau.
Sekretaris Panitia Sulaiman mengatakan, peserta datang dari berbagai kota. Tak hanya dari Sulawesi Selatan, melainkan kota lain dari luar pulau. “Pesertanya berasal dari Sulawesi, Jawa, Sumatera, dan Kalimantan,” katanya.
Kontes burung berkicau ini merupakan event tahunan yang digelar BnR Community. Ada 30 kategori yang dilombakan. Pemenang, selain mendapatkan hadiah uang tunai, juga akan dipromosikan untuk mengikuti Presiden Cup IV di jakarta, Oktober mendatang.
Pada kontes ini, burung diperlombakan dalam menyuarakan kicauan. Juru menilai antara lain irama lagu, volume, durasi serta stamina burung yang berkompetisi. Penilaian setiap sesi dan kelas menggunakan sistem blok, yakni satu blok dipantau satu juri dengan total sebanyak enam blok.
Antusiasme peserta terlihat dari mereka yang ambil bagian sebagai peserta. Agus Suprayogi, peserta asal Kendari yang turun di 29 sesi mengaku antusias mengikuti perlombaan ini. Ia datang bersama 9 rekannya, dan berada di Makassar sejak Jumat pekan lalu, "Sangat semangat mengikuti event ini. Selain penyaluran hobi juga bisa bersilaturahmi dengan sesama anggota Kicau Mania dari berbagai kota di Indonesia," ujarnya.
Pendiri BnR Community, Bang Boy menganggap gelaran seperti kontes burung dapat membantu promosi wisata kota Makassar. Juga turut membantu pertumbuhan ekonomi. "Ada Rp 1,7 Triliun uang yang berputar dalam dunia burung nasional dalam setahun. Mulai dari pakan hingga jual-beli burung yang nominalnya bisa mencapai ratusan juta rupiah," kata dia.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang hadir membuka kontes sempat menengok sejumlah burung milik peserta. Dia mengaku terpukau dengan burung jenis Love Bird, yang berpenampilan menarik dengan aneka warna serta suara yang nyaring nan indah. Di kalangan penghobi, burung jenis ini memang terbilang populer.
Menurut Danny, Pemerintah Kota Makassar selalu mendukung penyelenggaraan hajatan bertaraf nasional maupun internasional. Apalagi kegiatan seperti kontes burung juga dipercaya bisa menciptakan mata rantai ekonomi bagi masyarakat jika ditekuni dengan serius.
Pada kesempatan itu Danny juga mempromosikan Makassar International Eight Festival and Forum atau lazim diistilahkan F8, September mendatang. Berbagai pertunjukan serta pameran budaya tradisional serta dan kontemporer akan digabungkan dalam sebuah hajatan besar, yang dipusatkan di Pantai Losari. (NIA)