masyarakat berharap jumlah cctv di dalam kota diperbanyak lagi
Merdeka.com, Makassar - Upaya Pemerintah Kota Makassar menekan tingkat kriminalitas lewat pantauan kamera pengintai (CCTV) mulai membuahkan hasil. Rabu (4/5) sore, CCTV di kawasan benteng Fort Rotterdam yang langsung terkoneksi dengan ruang kontrol War Room di Balai Kota, berhasil menggagalkan upaya pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Saat itu HS, 16 tahun, yang tengah bersantai di taman Fort Rotterdam, didatangi oleh seorang lelaki yang belakangan diketahui sebagai tentara gadungan. Petugas Satpol PP yang memantau CCTV di War Room menyadari gerak-gerik lelaki itu mencurigakan. Karenanya petugas langsung meluncur ke lokasi untuk mencegah kemungkinan terjadinya kejahatan.
Dari lokasi kemudian diketahui bahwa lelaki yang dimaksud berupaya merayu HS untuk melakukan perbuatan senonoh. Oknum tentara gadungan lolos dari kejaran petugas. Sedangkan HS yang duduk di bangku kelas III SMA, dalam keadaan masih syok, langsung dibawa ke Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar.
“HS sudah mengenal pelaku yang mengaku bernama Nandar sejak dua hari lalu melalui BBM. Pelaku memperkenalkan diri kepada HS sebagai anggota TNI dan janjian bertemu. Tapi ternyata dia ditipu,” kata Kepala BPPPA Kota Makassar Andi Tenri Palallo, Kamis (5/5). Pada hari yang sama HS telah diantarkan kembali ke orang tuanya.
Informasi tentang penggagalan aksi kriminal dengan CCTV sudah tersebar di masyarakat sejak Rabu sore. Selain menjadi pembicaraan di media sosial, sejumlah orang juga merespon dengan mengirim pesan ke Humas Pemkot. Salah satunya Farida (45), warga jalan Tinumbu yang menyampaikan terima kasih kepada Pemkot atas ide War Room dan CCTV. Ibu dari tiga putri ini mengaku sedikit lega dan tidak terlalu khawatir lagi jika anak gadisnya berada di luar rumah.
"Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa dengan anak itu. Terima kasih Pak Wali, semoga CCTV kota bisa diperbanyak lagi supaya kapok semua itu pelaku-pelaku kejahatan," kata Farida. (NIA)