Hasil tes urine masih akan dikembangkan di laboratorium
Merdeka.com, Makassar - Petugas keamanan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Makassar, Senin (7/11) menemukan alat isap sabu atau bong dari tangan salah satu siswa.
Siswa tersebut dipergoki bersama 14 rekannya di kawasan belakang sekolah sekitar pukul 7.00 WITA. Mereka dipergoki tidak mengikuti upacara bendera.
"Saat dikumpulkan di dalam kelas, mereka digeledah. Di situlah ditemukan," kata kata Kepala SMK Negeri 2 Makassar Chaidir Madja, Senin (7/11).
Setelah penemuan tersebut, pihak sekolah menghubungi Badan Narkotika Kota Makassar, yang kemudian datang bersama petugas kepolisian. Mereka menggelar pemeriksaan urine terhadap 15 siswa. Salah satu di antara mereka, dengan inisial R, dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba.
Sekretaris BNK Makassar Abidin Malik mengatakan, pihaknya masih akan memeriksa lebih lanjut hasil tes awal terhadap para siswa. Sejauh ini belum diketahui jenis zat yang terkandung di urine siswa yang positif. "Masih kita kembangkan di laboratorium," ujarnya.
Para siswa yang kepergok berada di belakang sekolah sudah dipulangkan. Adapun siswa yang positif serta yang kedapatan membawa alat isap sabu, akan diperiksa di Polrestabes Makassar untuk penyelidikan dugaan peredaran narkoba di lingkungan sekolah. Pihak sekolah juga sudah memanggil orang tua mereka untuk dimintai keterangan.
Kepala SMK 2 Chaidir Madja menyatakan akan menunggu hasil penyelidikan polisi dan BNK Makassar. Namun dari pengakuan siswa, alat isap sabu yang ditemukan hanya untuk iseng belaka. Saat diperiksa, alat itu juga hanya berisi air putih. "Siswa yang bawa itu alat urinenya negatif. Katanya dia belajar buat dari internet," katanya.