Sulsel tolak wacana penjualan daging beku impor

Merdeka.com, Makassar - Pemerintah pusat berencana melempar penjualan daging beku impor di pasar tradisional. Rencana itu untuk memenuhi kebutuhan daging di pasaran dan membantu menstabilkan harga yang naik cukup signifikan, terutama di masa lebaran Idul Fitri lalu.

Terhadap rencana itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah lebih dulu menyuarakan penolakannya. Gubernur Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa program itu tidak perlu dilakukan di Sulsel. Pasalnya, daging lokal di daerah ini masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Syahrul juga mengaku hingga saat ini belum mendengar atau melihat surat edaran dari pemerintah pusat terkait rencana tersebut.

“Selama ini konsumsi masyarakat lebih banyak ke daging lokal, sehingga penjualan daging beku di pasar tradisional tidak perlu,” kata Syahrul.

Dia menegaskan, sejauh ini, Sulsel bisa memasok sendiri kebutuhan dagingnya tanpa harus tergantung pada daerah lain. Karena itu jualah, harga daging di daerah ini relatif jauh lebih stabil tanpa mengalami gejolak atau fluktuasi harga yang berarti.