Segera beroperasi dalam waktu dekat
Merdeka.com, Makassar - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar pelatihan sumber daya manusia bagi 29 tenaga operator layanan nomor tunggal panggilan darurat 112 di Makassar, Senin (5/12). Para operator dibekali kemampuan teknis oleh tim untuk mengoperasikan layanan, sebelum mulai dioperasikan dalam waktu dekat.
"Kita ingin tingkatkan kualitas para petugas agar nomor panggilan darurat 112 bisa beroperasi secara maksimal," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Kominfo Makassar Ismail Haji Ali.
Ismail menjelaskan, pelatihan antara lain seputar teknik komunikasi dan manajemen panggilan, serta pengenalan aplikasi. Juga diajarkan bagaimana layanan kerja sama, menghadapi tekanan, serta tanggap terhadap laporan bencana dari masyarakat.
Selain pelatihan, sebelumnya Kementerian juga memberikan dukungan kepada Makassar melalui bantuan berupa perangkat keras, perangkat lunak, dan instalasi jaringan untuk menyuplai operasional 112.
Makassar salah satu dari sepuluh kota di Indonesia yang jadi proyek uji coba pelaksanaan layanan nomor panggilan darurat. Semua saluran pengaduan, informasi, dan pelaporan masyarakat, terutama situasi bencana, dipusatkan pada nomor panggilan 112. Nomor tersebut bisa diakses melalui saluran telepon apa pun secara gratis.
"Ini terobosan untuk mempercepat pelayanan kepada warga masyarakat, terutama masalah darurat serta layanan publik di Makassar," ujar Ismail.
Kepala Seksi Perencanaan dan Monitoring Direktorat Pengembangan Pita Lebar Khusus Kementerian Kominfo Agung Setio Utomo mengapresiasi kesiapan Makassar sebagai salah satu lokasi uji coba. Terlebih, setelah layanan 112 yang diluncurkan sejak November lalu mendapatkan respon positif dari masyarakat.
"Di masa depan, seluruh layanan nomor tunggal panggilan darurat yang dikelola oleh pemerintah, perlahan-lahan akan kita lebur menjadi satu layanan saja, yakni 112," ujarnya.