Menepi sejenak, ayo ke Rumah Kecil

Merdeka.com, Makassar - Jenuh dengan suasana perkotaan Makassar? Mungkin sudah waktunya menepi sejenak ke daerah pinggiran. Salah satu pilihan menarik adalah mengunjungi Rumah Kecil di jalan Pannara, Antang, kecamatan Manggala.

Rumah Kecil menjadi alternatif liburan kecil di tengah aktivitas sehari-hari. Di tempat ini, pengunjung bisa bersantai menikmati pemandangan alam berupa bentangan sawah, merendam kaki di kolam ikan terapi, sembari mencicipi aneka makanan dan pengananan ringan. Ibarat sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui.

Suasana alam yang teduh memang menjadi daya tarik tersendiri Rumah Kecil. Tempat disetting senyaman mungkin dengan menempatkan gazebo, bangku dan meja kayu di pekarangan terbuka. Di sekelilingnya hamparan sawah menghijau.

Jika merasa letih, tinggal mencelupkan kaki di fasilitas kolam ikan terapi. Pemilik tempat menyediakan aneka koleksi buku untuk teman membunuh waktu. Suara kicau burung-burung dari sangkar menghadirkan keriuhan khas alam.

Untuk menikmati semua fasilitas itu dengan cuma-cuma, pengunjung cukup memesan bakso seharga Rp 20 Ribu. Rumah kecil juga menyediakan sejumlah penganan tradisional, seperti ubi, kentang, dan pisang goreng. Tak perlu khawatir kehausan, karena ada sejumlah pilihan minuman di sini.

Rumah kecil awalnya merupakan rumah pribadi milik Haswadi Haruna, seorang pekerja seni di kota Makassar. Lahan ini seluas 500 meter persegi. Namun seperti namanya, bangunan rumah sangat mungil. Bangunannya hanya berupa kamar tidur dan dapur yang masing-masing berukuran 2x3 meter. Sisanya berupa halaman yang belakangan disulap menjadi ruang publik. Tempat ini baru mulai dibuka untuk umum pada Maret 2016.

Adi sengaja tidak menawarkan banyak pilihan makanan pada daftar menu. Sebab, sesuai ide awal, tujuan utama membuat Rumah Kecil untuk kepentingan penyegaran atau refreshing. Ke depan, dia berencana memperbanyak kegiatan sosial di tempat itu, misalnya dengan mendidik anak-anak lewat kelas baca.

Mencapai lokasi Rumah Kecil butuh sedikit perjuangan. Karena selain berada di pinggiran kota, tempatnya terletak di balik pemukiman penduduk. Pengunjung harus terlebih dulu menempuh jalan-jalan kecil plus bertanya kepada warga di sekitar. Untuk akses termudah, bisa dengan melewati jalan Antang Raya, berbelok ke jalan Pannara lalu masuk ke lorong 100.

Rumah Kecil buka sepanjang hari. Tapi sebaiknya berkunjung ke sana jelang sore hari atau pada akhir pekan. Karena biasanya pada waktu itu tempat ini banyak dikunjungi orang. Selain bersantai dan menikmati penganan, kita juga bisa berinteraksi dan menemukan teman baru.