Diikuti pelajar SMP se-Makassar
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto memotivasi pelajar Makassar menunjukkan seluruh kemampuan, dan bakatnya yang telah terasah dalam 18 Perintah Revolusi Pendidikan saat tampil di panggung Pesta Pendidikan 2017 Berkarya Melintasi Batas di Benteng Rotterdam Makassar, Minggu (14/5).
Pentas yang diinisiasi oleh Najeela Shihab itu akan menampilkan gerakan 1.000 menari dari 400 pelajar SMP se - kota Makassar. Mereka membawakan tari dari empat etnis besar di Sulsel; Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar.
Berpakaian adat daerah lengkap dengan aksesoris dari empat etnis, 400 pelajar SMP se-Makassar menari dengan gemulai. Bahkan, ada Baju Bodo raksasa yang ikut ditampilkan pada pentas itu yang sukses mencuri perhatian dan mengundang kekaguman penonton.
Bakat dan keterampilan pelajar Makassar kata Wali Kota Danny adalah modal kultur atau budaya yang dimiliki pelajar Makassar dalam memenangkan persaingan di masa depan.
"Kultur Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja menjadi bahagian dari identitas kita. Keunikan budaya dari keempat etnis itu memberikan ciri khas yang membentuk pelajar Makassar memiliki diferensiasi yang menempanya menjadi generasi unggul yang siap menaklukkan tantangan di masa depan," optimis Danny.
Kota Makassar memiliki program 18 Perintah Revolusi Pendidikan. Sekolah - sekolah di Makassar telah menjalankannya dengan penuh semangat dan antusias. Ke - 18 poin itu menjadi bagian yang terfokus untuk membuat dan mencetak generasi mendatang menjadi generasi yang kuat pemilik masa depan, generasi yang unggul. Pemilik Indonesia hebat.
Panggung Pesta Pendidikan 2017 kata Danny memberikan ruang bagi pelajar Makassar untuk menunjukkan proses yang telah dilalui dalam 18 Perintah Revolusi Pendidikan. Danny berterima kasih kepada penyelenggara kegiatan Najeela Shihab yang telah memilih Makassar sebagai salah satu kota penyelenggara.
Pesta Pendidikan juga hadir sebagai etalase yang memberikan gambaran atau tanda - tanda bagi pemerintah agar mampu mengukur hasil dan proses pendidikan yang berlangsung dengan mengambil hikmah sambil menyempurnakan kekurangan dan memperkuat kelemahan yang ada.
Pendidikan lanjut Wali Kota Danny adalah hal yang mutlak mengukur sebuah generasi, sebuah peradaban yang menilik sejauh mana kultur pendidikannya benar - benar mengakar dalam keseharian.
Makassar telah mencanangkan diri menjadi kota dunia yang nyaman untuk semua. Danny optimis, kultur pendidikan, budaya, perspektif kota dunia akan menuntun generasi Makassar dapat mewujudkan kota dunia yang nyaman untuk semua seperti yang dicita - citakan bersama. (NIA)