Kampus dianggap memiliki potensi besar untuk dikembangkan
Merdeka.com, Makassar - Ekonomi kreatif kini menjadi tren. Melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pemerintah terus berupaya mendorong sektor ekonomi kreatif. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengajak generasi muda kampus untuk terlibat dalam pengembangan model ekonomi kreatif.
Dalam kaitan itu, Bekraf bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin menggelar acara bincang-bincang ekonomi kreatif bersama sejumlah pelaku ekonomi kreatif d bidang perfilman, kuliner, aplikasi dam game.
Kegiatan bernama "Bincang Ekrafpreneur" ini berlangsung di Gedung IPTEKS Unhas, Senin (9/10).
Acara dibuka oleh Direktur Inovasi Riset dan Pengembangan Unhas, Prof. Dr. Sudirman, MP. Puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unhas mengikuti acara ini. Hadir juga dalam kegiatan ini Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo.
Menurut Fadjar, kegiatan ini dilakukan untuk memicu mahasiswa dalam kegiatan ekonomi kreatif. Kampus memiliki potensi besar untuk terlibat dalam ekonomi kreatif dengan mengusung berbagai ide kreatif. Sehingga pihak Bekraf merasa penting mengadakan dialog seperti ini di kampus.
"Mereka (mahasiswa) anak muda yang kreatif, yang idenya ada-ada saja, mereka punya ilmu. Mereka hanya kurang ilmu pengalaman. Mencari pengalaman ini yang harus difasilitasi," kata Fadjar.