1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Unhas dan Monash University kolaborasi penulisan jurnal internasional

Diikuti 35 dosen dari sejumlah universitas di kawasan timur Indonesia

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Selasa, 12 September 2017 17:02

Merdeka.com, Makassar - Untuk memperkuat publikasi internasional bagi akademisi dan dosen-dosen di Kawasan Timur Indonesia, Universitas Hasanuddin dan Monash University menyelenggarakan “Unhas-Monash Publication Strengthening Workshop for Eastern Indonesia” yang berlangsung di Ruang Rapat GB II, Lantai 2 Sekolah Paska Sarjana Unhas, Selasa (12/9).

Kegiatan yang diikuti oleh 35 dosen dari Unhas dan beberapa universitas di Kawasan Timur Indonesia ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Hasanuddin, Prof  Junaedi Muhidong.  Turut hadir pada acara pembukaan, Wakil Konsul Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Ms. Violet Rish.

Tiga orang professor dari Monash University hadir dan menjadi fasilitator, yaitu: Dr. Max Richter, Dr. Richard Chauvel, dan Dr. Matthew Piscioneri.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Hasanuddin menyambut baik kerja sama Unhas dan Monash University ini serta menyampaikan terima kasih atas kesediaan rekan-rekan dari Monash untuk meluangkan waktu dan menjadi fasilitator dalam workshop ini.

“Kerja sama Unhas dan Australia, khususnya Monash University, sudah berlangsung lama.  Kita menyadari bahwa kapasitas yang kita miliki perlu dikolaborasikan dengan mitra-mitra luar negeri.  Kita tidak bisa lagi bekerja sendiri-sendiri.  Jadi jangan lagi meneliti sendiri, menulis sendiri, menilai dan mereview sendiri, kemudian dipublikasikan sendiri. Kita harus kolaborasi,” kata Prof. Junaedi.

Sementara itu, Wakil Konsul Konsulat Jenderal Australian di Makassar, Ms. Violet Rish, menyatakan kekagumannya pada begitu tingginya minat dan daya tarik peneliti-peneliti Australia tentang Indonesia.

“Kantor kami di Makassar mengkoordinasikan 11 propinsi di Kawasan Timur Indonesia.  Sudah setahun saya ditempatkan disini.  Pertama kali bekerja, saya terkejut dengan banyaknya dosen dari Australia yang datang untuk penelitian,” cerita Rish dalam sambutannya.

Peneliti-peneliti Australia dan Indonesia, khususnya Unhas, telah kolaborasi untuk banyak bidang penelitian.  “Ada penelitian yang terkait dengan energi terbarukan, penelitian Goa Pra Sejarah di Leang-leang, Kab. Maros, dan lain-lain,” papar Rish.

Workshop yang akan berlangsung selama dua hari (hingga tanggal 13 September 2017) ini diikuti oleh peserta dari beberapa perguruan tinggi dan lembaga penelitian, antara lain dari Universitas Cenderawasih, Papua, dan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Makassar.

(AP)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA