Pemerintah Kota telah membebaskan 2,5 hektar dari total 10 hektar kebutuhan lahan
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menghadiri rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa (1/11).
Danny diundang bersama sejumlah kepala daerah, antara lain Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Risma Maharini, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Rapat membahas tentang koordinasi pengelolaan sampah serta kesiapan masing-masing kota yang ditunjuk sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Di hadapan Presiden, wali kota Danny mengatakan telah membebaskan lahan seluas 2,5 hektar dari total kebutuhan 10 hektarĀ untuk pembangunan PLTSa. Adapun sejak digulirkannya wacana pembangunan sejak akhir tahun lalu, hingga saat ini terhitung 58 investor dari berbagai negara yang telah mengajukan proposal dan bahan pertimbangan untuk mengikuti tender.
"Kita membuka tender investasi. Teknologi yang ditawarkan tiap investor berbeda," kata Danny. Adapun Pemerintah Kota Makassar menyatakan proses tender mulai digelar pada Oktober tahun ini. "Di Desember sudah ada pemenangnya. Mereka bisa segera melakukan survei lokasi," dia melanjutkan.
Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra menjelaskan, manajemen sampah perkotaan di Makassar telah dikelola dengan mengandalkan bank sampah. Bank sampah tersebar di 14 kecamatan dan 143 kelurahan dengan konsep 3R yakni Reuse, Reduce, dan Recycle.
"Cara ini efektif mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir," kata Firman. (NIA)