1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Gerakan salat subuh berjamaah diusul jadi ekstrakurikuler sekolah

GMSSB memasuki bulan kesepuluh

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Minggu, 30 April 2017 13:07

Merdeka.com, Makassar - Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) memasuki bulan ke 10. Gerakan ini merupakan program pemerintah kota Makassar yang dilakukan pada minggu terakhir tiap bulan dengan melibatkan segenap SKPD lingkup pemerintah kota Makassar.

Di usianya yang hampir genap satu tahun tersebut, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto menyampaikan apresiasi mendalam karena kegiatan keagamaan itu masih tetap berlangsung hingga hari ini.

Meski demikian, Danny sapaan karib wali kota berharap ke depan, GMSSB  ini bisa semakin disempurnakan dan dilakukan lebih massif lagi utamanya bagi kalangan anak sekolah.

"Kalau perlu Pak Kadis (Kadis Pendidikan Makassar) di bulan ramdhan mendatang kita lakukan tiap minggu di tempat ini. Kita jadikan ini kegiatan ekstrakurikuler di sekolah," ucapnya usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Anjungan Pantai Losari, Minggu, (30/4).

Menurut Danny, salah satu yang menjadi tujuan awal dicetuskannya kegiatan ini adalah agar anak- anak khususnya usia sekolah bisa dilibatkan. Selain mengajak mereka terbiasa melakukan ibadah salat subuh, juga diharapkan anak- anak ini bisa diisi pemahaman keagamaan yang memadai sehingga tidak mudah terjerumus ke hal- hal bersifat negatif.

Karena tak jarang, kata Danny, di bulan ramdhan banyak anak- anak tidak terkontrol. Izin pergi salat subuh, tapi justru memanfaatkannya jalan- jalan dan pacaran. Jika mereka diarahkan untuk sama- sama mengikuti program GMSSB ini, di samping ibadahnya dilakukan, dapat siraman keagamaan, juga bisa langsung berolahraga di pagi harinya.

"Biasanya kalau bulan puasa penuh di sini kalau subuh- subuh. Kenapa kita tidak ajak mereka salat subuh berjamaah, menunggu waktu terang. Jika sudah terang, insya Allah banyak hal- hal bisa dicegah," pungkasnya.

Untuk itu, Danny pun meminta kepada Kadis Pendidikan mengundang sekolah- sekolah agar muridnya diikutkan dan menjadikan hal gerakan salat subuh ini kegiatan tambahan pendidikan non formal di bangku sekolah. Selain itu Ia juga mengharapkan setiap pegawai dan kepala SKPD agar membawa serta anak- anak mereka pada GMSSB selanjutnya. Tak terkecuali, Camat dan Lurah juga diimbau agar bisa mengajak RT/ RW serta tokoh masyarakat beserta anak- anaknya di wilayahnya masing- masing.

Selain Kadis Pendidikan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kota  Makassar Andi Tanri A Palallo juga menyambut baik seruan wali kota tersebut.

"Ini sangat baik, sebagai bawahan pak Wali kami di Dinas PPPA sangat siap dengan rencana tersebut utamanya yang berhubungan dengan anak- anak," kata A Tanri.

Dengan demikian lanjutnya tugas- tugas yang menjadi program Dinas PPPA kota Makassar bisa sejalan dengan keinginan wali kota Makassar dalam melindungi anak- anak sebagai generasi penerus di kota ini. (NIA)

(AP)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA